REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan pada Senin (9/9) bahwa mereka akan mempertimbangkan pencalonan Kristalina Georgieva, Bulgaria, yang saat ini menjadi kepala eksekutif Bank Dunia, untuk posisi direktur pelaksana IMF. Dia bertugas di Komisi Eropa dan telah menjadi kepala eksekutif Bank Dunia sejak Januari 2017.
Georgieva, dipilih oleh Uni Eropa untuk memimpin IMF, telah menjadi satu-satunya calon untuk posisi itu. Pasalnya, periode untuk mengajukan nominasi ditutup pada Jumat (6/9).
IMF menyetujui penghapusan batas usia untuk posisi direktur pelaksana pekan lalu. Ini membuka jalan bagi Georgieva yang berusia 66 tahun untuk memimpin pemberi pinjaman multilateral itu.
Sebelumnya, peraturan IMF telah melarang pengangkatan seorang kandidat yang berusia 65 tahun atau lebih sebagai direktur pelaksana. Aturan juga melarang direktur pelaksana untuk menjabat melewati ulang tahunnya yang ke-70.
Pada Juli, Christine Lagarde mengumumkan pengunduran dirinya sebagai ketua IMF mulai 12 September. Pengumuman ini dilakukan tak lama setelah dia dicalonkan sebagai presiden Bank Sentral Eropa (ECB). Hal itu memicu proses seleksi untuk direktur pelaksana pemberi pinjaman berikutnya.
Pada awal Agustus, Georgieva mengalahkan mantan Menteri Keuangan Belanda Jeroen Dijsselbloem dan muncul sebagai pilihan Uni Eropa untuk memimpin IMF, setelah negara-negara Uni Eropa gagal mencapai konsensus mengenai satu kandidat. Inggris telah secara aktif mempromosikan mantan Menteri Keuangan George Osborne untuk jabatan itu, tetapi kemudian memutuskan untuk mendukung Georgieva karena tidak berhasil mengumpulkan cukup dukungan untuk Osborne, menurut laporan media.
Georgieva akan menjadi warga negara Eropa Timur pertama yang memimpin IMF. "Georgieva telah mengkonfirmasi kesediaan untuk dipertimbangkan sebagai kandidat," kata dewan eksekutif dalam pernyataan itu. Tujuan dewan adalah untuk menyelesaikan proses seleksi sesegera mungkin, paling lambat pada 4 Oktober.
Posisi ketua IMF selalu dipegang oleh orang Eropa sementara jabatan tertinggi di Bank Dunia secara tradisional adalah orang Amerika. Ini menjadi pengaturan informal yang telah bertahan selama lebih dari tujuh dekade.
Awal tahun ini, David Malpass, mantan wakil menteri urusan internasional di Departemen Keuangan AS, dipilih oleh Presiden AS Donald Trump sebagai kandidat untuk memimpin Bank Dunia, dan ia menjabat pada April setelah kampanye tanpa pesaing. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.