REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) batal untuk memberi pembekalan kepada calon legislatif terpilih dari Partai Demokrat. Pembatalan terjadi karena ia akan menjenguk Presiden ke-3 BJ Habibie di RSPAD Gatot Subroto.
"Pertemuan nasional pembekalan anggota legislatif ini dibuka oleh Bapak SBY Ketua Umum Partai Demokrat. Tetapi di pagi hari ini beliau mendapatkan kabar bahwa mantan presiden kita Presiden Habibie saat ini sedang dirawat di rumah sakit di RSPAD," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9).
Meski begitu, SBY tetap diagendakan hadir pada pembekalan caleg terpilih Partai Demokrat hari ini. Namun, ia tak membuka acara tersebut.
"Pagi tadi beliau (SBY) menelpon dan meminta untuk disampaikan untuk kita semua, bahwa beliau akan tetap hadir bersama sama kita," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan.
Sebelumnya, informasi Presiden ke-3 Republik Indonesia Baharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia pada Selasa (10/9) dinihari, dipastikan bohong. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Pribadi BJ Habibie, Rubijanto, yang menegaskan kondisi kesehatan mantan pemimpin Indonesia tersebut kian membaik.
Dari informasi terakhir yang beredar, Habibie tengah menjalani perawatan intensif di ruangan CICU lantai 2, Gedung Utama RSPAD sejak Senin (2/9) lalu oleh Tim Dokter Kepresidenan
"Aman terkendali, terima kasih," kata Rubijanto saat menjawab pertanyaan mengenai kondisi kesehatan terkini BJ Habibie.