REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI menjalin kerja sama dengan PLN di bidang pengamanan dan pemeliharaan keandalan sistem ketenagalistrikan. Itu dilakukan untuk mencegah kejadian blackout beberapa waktu lalu terulang kembali.
“Kerja sama ini akan ditindaklanjuti terus untuk menjamin bahwa kelancaran operasional PLN bisa terjaga,” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melalui keterangan persnya, Selasa (10/9).
Hadi mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman dilakukan untuk memberikan pengamanan dan kelancaran operasional. Itu dilakukan juga untuk mencegah jangan sampai peristiwa blackout terulang kembali.
Ia menjelaskan, salah satu kerja sama untuk mengamankan wilayah transmisi sepanjang jalur dari segala hal atau sesuatu yang menghalangi. Dengan demikian, gangguan listrik seperti peristiwa di Ungaran beberapa waktu lalu tak kembali terjadi.
“Jangan sampai kayu sengon membuat blackout dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Peran TNI yang berikutnya akan dilakukan oleh Bais TNI. Peran tersebut, yakni terkait komunikasi sosial dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang bahaya menanam pohon di bawah kabel PLN.
“Bais TNI juga tidak hanya membantu di lapangan tetapi bisa juga membantu PLN dalam bidang-bidang tertentu,” jelasnya.
Selain itu, TNI Angkatan Laut (AL) dapat membantu dalam hal transmisi bawah laut yang akan dilakukan oleh Dishidros. Salah satunya, transmisi bawah laut Jawa Bali, yang mana kabelnya sudah banyak bergeser tidak pada posisinya dan sangat berbahaya.
Peran berikutnya terkait dengan semakin banyaknya bandara-bandara di wilayah Indonesia yang ditetapkan sebagai Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP). TNI Angkatan Udara (AU) akan menilai bagaimana seharusnya transmisi listrik melintasi wilayah KKOP dengan memasang tanda-tanda untuk keselamatan penerbangan.
“Semoga kerja sama TNI dan PLN dapat diimplementasikan di lapangan dan jangan segan-segan apabila ada permasalahan di lapangan, langsung disampaikan kepada Aster, Aspotmar dan Aspotdirgla atau langsung kepada Panglima TNI, Kasad, Kasal dan Kasau,” kata Hadi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika