REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PB Djarum menghentikam audisi umum beasiswa bulutangkis pada 2020 mendatang. Sebagai gantinya, PB Djarum akan kembali melakukan cara lama dengan melakukan talent scouting.
Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi menyebut jajaran pelatih akan melakukan blusukan ke turnamen daerah. Hal itu sudah dilakukan PB Djarum sebelum audisi umum pada 2016 lalu.
"Tentunya untuk adik-adik atlet PB PB (Perkumpulan Bulutangkis) besar tidak terlalu terasa dampaknya. Tapi kaya dari Sumatra dari Sulawesi jadi lebih mahal lebih sulit. Jadi kesulitan lebih dirasakan adik-adik ya," kata Fung di GOR Satria, Purwokerto, Selasa (10/9).
Salah satu manfaat besar PB Djarum dalam melakukan audisi umum adalah terpantaunya bibit muda berbakat daerah. Tak jarang, atlet berasal dari kelurga tidak mampu sehingga tidak ada biaya untuk mendukung anaknya.
"Ada kesempatan lebih lebar untuk adik adik ini biar lebih bisa menunjukkan kebolehan dan berharap bisa dibina di PB Djarum" kata Fung.
Legenda bulutangkis ini sudah mendapat arahan soal berhentinya audisi dari Djarum Foundation. Fung tidak bisa memberi harapan apakah audisi umum bisa kembali digelar.
Untuk itu, Fung berharap jajaran pelatih bisa memanfaatkan talent scouting dengan lebih baik lagi. Dia berharap PB Djarum bisa memberikan atlet berkualitas yang siap membela negara.
"Tahun depan pencurian bakat kita lebih memaksimalkan pantuaan di turnamen. Ada beberapa klub yang kerja sama dengan kita, itu kita bisa lebih efektif mencari bibit," katanya.