REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Menyambut 10 Muharam 1441 H, Laznas BMH Perwakilan Jawa Timur berbagi berkah bersama mualaf Suku Tengger di Senduro, Lumajang, Jawa Timur. Kegiatan tersebut diadakan Selasa (10/9).
"Membina mualaf tentu saja merupakan program yang berkesinambungan. Oleh karena itu dalam setiap kesempatan BMH senantiasa hadir untuk membersamai mereka. Sebab, dalam setiap event kita bisa memberikan wawasan keislaman sekaligus kebahagiaan kepada mereka," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan Laznas BMH Perwakilan Jawa Timur, Imam Muslim melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (10/9).
Dalam kesempatan penuh kebahagiaan tersebut, Dai Tangguh BMH Ustaz Mujtahid Ja'far memberikan ulasan perihal pentingnya generasi muda Muslim memahami peristiwa hijrah sebagai momentum perubahan diri.
"Hijrah itu berubah, yakin dan sepenuh hati mengikuti kehendak Allah dan Rasul-Nya, sehingga tidak ada lagi takut, khawatir di dalam hidup ini. Adanya adalah semangat untuk menjadi baik dan menebar kebaikan," ulasnya.
Anak-anak yatim dan dhuafa dari kalangan mualaf Suku Tengger mendapatkan bantuan peralatan pendidikan.
Kegiatan yang mengangkat tema “Muharam Berbagi Berkah” tersebut dirangkai dengan penyerahan peralatan pendidikan untuk anak-anak yatim dan dhuafa, serta santunan bagi para janda dan lansia.
"Terima kasih kepada BMH semoga semakin berkah. Kami sangat senang menerima kebaikan umat Islam ini," ucap salah seorang lansia bernama Miskinem.
Even Muharam Berbagi Berkah ini dilaksanakan secara serentak di 25 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. "Ini agar dampak dari program sosial pendidikan yang BMH selenggarakan dapat dirasakan secara lebih luas pada waktu bersamaan di bulan Muharam yang penuh keberkahan," tutur Imam Muslim.