REPUBLIKA.CO.ID, KUTAHYA – Para peneliti berhasil mengungkapkan hal-hal penting tentang gaya hidup orang zaman dulu dari batu nisan yang ditemukan selama penggalian di kota kuno Aizanoi, Provinsi Kutahya, Turki. Kepala tim penggalian kota kuno Aizanoi, Ahmet Turkan, mengatakan pihaknya sejauh ini telah menginventarisasi sekitar 500 batu nisan.
Menurut Turkan, temuan tersebut memberikan informasi tentang gaya hidup kota zaman Romawi termasuk tentang kehidupannya, makanan, dan minuman, pekerja, dan lainnya.
Turkan juga mengatakan pihaknya menemukan puisi di beberapa batu nisan yang berisi tentang kematian orang muda, anak-anak, bayi bahkan bayi yang belum lahir. Puisi itu seolah menggambarkan duka kerabat yang ditinggalkan.
“Dari batu bisa kita bisa mengamati proses duka dari kerabat orang mati," kata Turkan seperti dilansir Daily Sabah pada Selasa (10/9).
Turkan juga mengungkapkan melalui batu nisan yang ditemukan juga mengungkapkan profesi orang-orang saat itu. Di mana para penggali menemukan kuburan milik pengacara, notaris, guru, penjaga jalan, hingga kepala dokter.
Kota kuno Aizanoi berada di Distrik Cavdarhisar sekitar 57 kilometer dari pusat Kutahya. Kota Aizanoi menjadi pusat keagamaan di bawah Kekaisaran Romawi pada 133 SM. Namun kota ini kehilangan arti pentingnya selama periode awal Bizantium.
Kota ini ditemukan wisatawan Eropa pada 1824. Penggalian pun dilakukan dari Institut Arkeologi Jerman pada 1970 sampai 2011. Penggalian meliputi Kuil Zeus, teater berkapasitas 20 ribu orang, stadion berkapasitas 13.500 orang dan dua pemandian di kota kuno yang terdaftar di UNESCO sebagai warisan dunia. Andrian Saputra