REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Utusan Khusus Presiden untuk Dialog Kerja Sama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) Syafiq Mughni mengatakan perdamaian adalah syarat mutlak pembangunan yang berkelanjutan.
"Perdamaian dibutuhkan di mana dan kapan saja, dan karena itulah harus merupakan perdamaian yang berkelanjutan bukan yang berjangka pendek,” kata Syafiq, Selasa 10/9).
Budaya damai bisa dibangun dari cara bertutur kata dan berperilaku setiap individunya. Dia mengatakan, budaya damai adalah pendekatan berkelanjutan atas permasalahan, konflik serta ketegangan yang terjadi di Indonesia.
"Budaya ini harus dibangun pelan-pelan agar kita menjadi bangsa yang tegar dan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri," kata dia.
Dia mengatakan sumber ketegangan itu bisa datang dari mana saja, tetapi ketegangan itu kerap kali dibumbui agama, sehingga sering menjadi konflik agama.
Oleh sebab itu menjadi tugas dari para tokoh agama untuk menyumbangkan dirinya untuk mengatasi konflik yang terjadi dan membangun budaya damai yang berkelanjutan sehingga menjadi kontribusi yang positif bagi negara dan bangsa.