REPUBLIKA.CO.ID, SARAJEVO -- Robert Prosinecki membatalkan keputusan mengundurkan diri dari jabatan pelatih tim nasional Bosnia Herzegovina. Sebelumnya juru taktik 50 tahun berniat untuk tidak lagi membesut Miralem Pjanic dan rekan-rekan.
Prosinecki merasa gagal melakukan yang terbaik. Puncaknya setelah kekalahan 2-4 dari Armenia pada lanjutan kualifikasi Euro 2020 beberapa hari lalu. Federasi Sepak Bola Bosnia (NFSBiH) merespons. Mereka tidak menyalahkan Prosinecki atas kekalahan tersebut.
Pihak federasi menilai pengunduran diri sang pelatih kurang tepat. Sebagai solusi terbaik, NSBiH meminta mantan gelandang Kroasia bertugas hingga kualifikasi Piala Eropa berakhir, sesuai kontraknya bersama skuat the Golden Lilies.
"Kami yakin, pergantian pelatih saat ini tidak akan memiliki dampak positif. Peluang kami untuk lolos ke Piala Eropa melalui babak kualifikasi masih realistis," demikian pernyataan NFSBiH, Rabu (11/9).
Kepada awak media,Prosinecki mengutarakan isi hatinya. Bukan hal yang mudah, ketika ia diminta mengubah keputusan.
Namun ia merasakan dukungan nyata dari semua orang di sepak bola Bosnia. Oleh karenanya ia siap untuk melanjutkan petualangan ini.
"Saya berharap kami bisa membalikkan keadaan," ujar Prosinecki.
Hingga pertandingan keenam, Bosnia Herzegovina berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup J. Salah satu negara pecahan Yugoslavia itu mengantongi tujuh poin, atau tertinggal lima angka di belakang Finlandia di kursi runner up.
Grup J Kualifikasi Piala Eropa 2020 menyisakan empat pertandingan lagi. Andai gagal finis di dua besar Grup J, Bosnia masih bisa mencoba peruntungan lewat jalur play-off. Itu karena prestasi Edin Dzeko cs memuncaki Grup 3 di Liga B UEFA Nations League.