REPUBLIKA.CO.ID, BETIS -- Nabil Fekir masih menyisakan kekecewaan gagal merapat ke Liverpool tahun lalu. Padahal, Fekir sudah begitu dekat merumput di Anfield.
Pada bursa transfer musim panas 2018, Fekir didekati Liverpool. Tapi pada akhirnya eks Olympique Lyo ini bergabung dengan Real Betis.
Kepindahan Fekir ke Liverpool gagal terlaksana. Pemain keturunan Aljazair ini bingung karena Liverpool mengatakan ia gagal tes kesehatan. Padahal sebelumnya kubu the Reds sudah bersedia membayar 53 juta euro ke Lyon.
"Ada banyak kebohongan luar biasa tentang hal itu. Terutama soal keluarga saya. Itu menyakitkan mereka dan saya. Anda menginginkan kebenaran? Saya bahkan tidak mengetahuinya. Mereka percaya ada masalah lutut. Tapi itu hanya alasan (yang dibuat-buat). Tes kesehatan saya di Clairefontaine (markas timnas Perancis) menunjukkan hal itu," kata Fekir kepada L'Equipe, dikutip dari Sky Sports, Rabu (11/9).
Sosok yang juga bisa bermain sebagai penyerang ini mengaku tak memiliki masalah dengan Liverpool. Ia melihat keseriusan the Reds saat meminatinya.
Namun ia merasa tidak berada di dekat orang baik. Dalam hal ini, Fekir mengkritisi mantan agennya, Jean-Pierre Bernes. Intinya ia meyakini Bernes otak di balik kegagalan dirinya bergabung dengan Merseyside Merah.
Tidak terima dengan komentar mantan klien, sang agen menyerang Fekir. "Dia harus menghentikan semua pertunjukan ini dan menganggap orang lain bodoh. Semua orang tahu apa yang terjadi," ujar Bernes.
Ia menegaskan berbagai alasan di balik kegagalan itu. Menurut Bernes, masalah lutut Fekir menjadi salah satu gagalnya kepindahan tersebut.