Rabu 11 Sep 2019 12:15 WIB

Cristiano Ronaldo: Saya tak Hidup demi Penghargaan Pribadi

Ronaldo memiliki peluang meraih Ballon d'Or untuk yang keenam kalinya.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Endro Yuwanto
Cristiano Ronaldo (tengah) menggiring bola saat membela Portugal melawan Lithuania.
Foto: EPA-EFE/ANTONIO COTRIM
Cristiano Ronaldo (tengah) menggiring bola saat membela Portugal melawan Lithuania.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cristiano Ronaldo menyatakan kariernya selama ini bukan demi mengejar penghargaan pribadi. Ronaldo memang diketahui tinggal selangkah lagi mendapat penghargaan pesepak bola terbaik dunia (Ballon d'Or) untuk keenam kalinya.

Ronaldo menyatakan segala usahanya bermain sepak bola bertujuan membawa kemenangan bagi tim. Kemudian bila dirinya diganjar penghargaan pribadi, ia tak secara khusus mengejarnya. Hal itu disampaikannya usai mencetak empat gol bagi Portugal saat menghadapi Lithuania dalam babak kualifikasi Euro 2020.

Baca Juga

"Seperti saya sering ucapkan di mana-mana, saya hidup bukan untuk penghargaan pribadi," kata Ronaldo dilansir dari Goal pada Rabu (11/9).

Pemain Juventus itu merasa penghargaan pribadi seperti Ballon d'Or hanya hasil dari kerja kerasnya. Sedangkan target utamanya, lanjut dia, merupakan kemenangan bagi tim. Namun ia tak menampik akan sangat senang jika kembali mendapat Ballon d'Or. "Ini hanya konsekuensi atas kemenangan yang kami raih. Tapi baguslah, saya tidak akan bohong, yang penting asalkan saya tetap bisa membantu tim," ujarnya.

Mantan bintang Real Madrid itu merasa senang karena kembali dapat mencetak gol bagi Portugal. Ia optimistis performa baiknya terus bertahan demi membawa Portugal juara Euro 2020. "Saya mencetak gol juga saat melawan Serbia dan saya sangat senang. Saya harap hal ini terus berlanjut," ucapnya.

Sejauh ini, Ronaldo sudah mendapatkan Ballon d'Or sebanyak lima kali. Pesaingnya di era ini hanya Lionel Messi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement