Rabu 11 Sep 2019 13:25 WIB

Ini yang Dilakukan Quraish Shihab Saat Jenguk Habibie

Quraish Shihab memegang tangan Habibie dan megnatakan agar tidak putus harapan

Cendiakawan Muslim sekaligus Mantan Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII, Muhammad Quraish Shihab dengan anaknya, Najwa Shihab keluar dari Paviliun Kartika usai menjenguk BJ Habibie di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat pada Rabu (11/9).
Foto: Republika/Haura Hafizhah
Cendiakawan Muslim sekaligus Mantan Menteri Agama pada Kabinet Pembangunan VII, Muhammad Quraish Shihab dengan anaknya, Najwa Shihab keluar dari Paviliun Kartika usai menjenguk BJ Habibie di Paviliun Kartika, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat pada Rabu (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Cendekiawan Muslim Quraish Shihab menemui Presiden ketiga Republik Indonesia Burhanuddin Jusuf Habibie yang dirawat karena sakit dan sempat memegang tangannya.

"Saya langsung masuk ke kamar dan memegang tangan Pak Habibie, di kepalanya saya berbicara. Yang penting kita tidak putus harapan. Kita berdoa mudah-mudahan Tuhan memberikan yang terbaik," ungkap Quraish ketika ditemui awak media usai menjenguk Habibie di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu (11/9).

Quraish datang bersama putrinya yang juga tokoh media Najwa Shihab pada Rabu, sekitar pukul 10.55 WIB. Menurut mantan Menteri Agama itu, Habibie tidak menunjukkan senyum kepadanya meski tampak mengenali dan mendengarkan apa yang dia ucapkan.

Meski demikian, menurut dia, Habibie sendiri tidak merespons secara langsung akan tetapi tampak memahami apa yang dia ucapkan. Ia mengatakan Habibie sendiri sempat mengucurkan air mata.

Selain Quraish, Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa juga datang untuk menjenguk Habibie. Menurut dia, kondisi Habibie tampak stabil dan selang-selang medis sudah banyak yang dicabut.

"Kita berdoa saja semoga beliau cepat pulih karena betapa pun beliau adalah aset kita semua, aset bangsa," ujarnya usai menjenguk pada Rabu siang.

Pada kesempatan sebelumnya, anak kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengatakan ayahnya sudah dalam kondisi stabil pada Rabu dini hari. Ia juga meminta doa dari masyarakat Indonesia untuk kesembuhan ayahnya.

"Cuma nitip doa. Jangan khawatir beliau sudah sepuh. Apapun yang terjadi adalah yang terbaik buat bapak saya. Terima kasih," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement