REPUBLIKA.CO.ID, Laga International Breaks atau yang biasa dilakoni pesepak bola saat memperkuat tim nasionalnya ternyata mengandung risiko. Para pemain yang berlaga di kancah internasional berpotensi mengalami cedera.
Cedera sang pemain kadang ikut berdampak pada performa klub. Sebab si pemain merupakan jagoan dari klub tersebut. Berikut klub yang pernah mengalami efek buruk International Breaks, seperti dilansir Fourfourtwo, Rabu (11/9):
1. Manchester United (MU)
Manchester United memenangi laga pembuka di musim 1985/1986. MU terus menuai kemenangan selama beberapa pertandingan. Kemudian MU mulai kalah dari Arsenal, West Ham, dan Charlton. Kekalahan terus berlanjut. Penyebabnya lantaran Bryan Robson cedera saat Inggris berlaga melawan Maroko di Piala Dunia Meksiko. "Ada banyak alasan saya kehilangan pekerjaan, tapi absennya Robbo karena cedera jadi penyebab kunci. Dialah pemain kunci kami saat itu," kata pelatih MU saat itu, Ron Atkinson.
2. Liverpool
Liverpool amat kehilangan pemain legendarisnya, Ian Rush, usai mengalami cedera di musim 1984/1985. Rush cedera saat berlaga membela Wales melawan Irlandia pada Mei 1984.
3. Arsenal
Di awal musim 2009/2910, Arsenal bermain bagus. Namun situasi berubah saat Robin van Persie cedera. Padahal van Persie berperan besar dalam mencetak angka. Van Persie cedera dalam laga Belanda kontra Italia. "Saya pikir bakal sehat dalam enam pekan, ternyata malah menjadi enam bulan karena cederanya parah," ujar van Persie.
4. Newcastle United
Michael Owen menjadi penyerang andalan Newcastle United di musim 2006/2007. Sayangnya, Owen gagal berjasa maksimal bagi klub karena dihampiri cedera. Owen cedera ketika membela Inggris melawan Swedia dalam Piala Dunia 2006.
5. West Ham United
West Ham mengandalkan Dean Ashton di lini depan untuk musim 2006/2007. Sayangnya, harapan West Ham pupus karena Ashton mengalami cedera saat berlatih bersama skuat Inggris dalam sesi latihan persiapan menghadapi Yunani. Cedera Ashton tak kunjung sembuh hingga memaksanya pensiun dini di usia 26 tahun.