REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menjadi salah satu klub yang mengikuti kompetisi Liga 1 Putri 2019. Persib berada di Grup A dan kick-off pada 6 Oktober mendatang.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono menyatakan, klub terus menggodok pembentukan tim putri. Menurutnya, Persib harus siap bertanding di kompetisi sepak bola wanita dengan skala nasional pertama ini.
"Lagi dimatangkan karena memang kami komitmen untuk ikut serta mensukseskan program PSSI dengan itu kami lagi persiapkan tim," kata Teddy, Selasa (10/9).
Sejauh ini, Persib masih dalam tahap mencari pelatih yang tepat untuk tim. Sembari mencari pelatih, Persib juga sudah mulai memburu pemain.
Teddy menyebut sebenarnya wacana pembentukan tim putri sudah ada sejak ada undangan dari PSSI beberapa bulan lalu. Saat itu, federasi bertanya kesiapan dari 18 klub Liga 1 mengenai tim putri, hasilnya ada 10 klub yang menyatakan ikut.
"Sebenarnya setelah dijelaskan untuk Liga Putri ini menjadi salah satu poin yang harus diwujudkan PSSI kepada FIFA atau AFC, sehingga atas dasar itu kami medukung program PSSI," tegas Teddy.
Kesulitan yang paling sering dihadapi oleh klub sebenarnya adalah pembentukan tim sendiri. Hal ini karena sedikitnya pemain sepak bola wanita profesional. Namun Teddy menjanjikan paling lambat dua pekan lagi tim sudah terbentuk. "Ke depannya juga PSSI harus punya program jangka panjang setelah ini mulai, lalu lanjut ke depannya gimana," jelasnya.
Teddy menyatakan, program jangka panjang memang diperlukan dalam membangun sepak bola putri. Program tersebut bisa lebih banyak menghasilkan prestasi dan bisa menjadi kebanggaan, tidak hanya federasi dan klub, tapi juga bangsa. "Kalau programnya di klub sudah jelas, pasti nanti kami siapkan karena pemainnya sedikit, belum yang lain-lain, kita tunggu PSSI sudah sejauh mana," ujarnya.