REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Blitar Bandung United, Liestiadi, secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini sebagai bentuk tanggung jawab atas prestasi buruk tim satelit Persib Bandung itu.
Manajer tim Blitar Bandung United, Yoyo S Adiredja menyatakan, manajemen sudah menerima pengunduran diri tersebut. Liestiadi gagal menyelamatkan Blitar Bandung United karena masih di zona degradasi klasemen sementara Liga 2 2019.
"Penjelasannya disampaikan ke manajemen. Ia hanya singkat menyatakan mengundurkan diri setelah apa yang sudah dicapai di Liga 2," kata Yoyo di Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (11/9).
Yoyo mengakui manajemen langsung berunding. Menurutnya, tujuh sisa laga harus bisa dimaksimalkan sebisa mungkin oleh tim. Untuk itu, manajemen meminta bantuan pada asisten pelatih Persib Bandung, Budiman Yunus, sebagai pelatih baru Blitar Bandung United.
Budiman dipilih karena sudah mengenal permainan tim. "Saat ini sedang didaftar ke PSSI. Jadi ada proses pencabutan status di BBU dan proses pendaftaran, Budiman gantikan Liestiadi," kata Yoyo.
Pria yang merangkap manajer Diklat Persib ini percaya Budiman mampu mengangkat penampilan tim. Ia mengaku pelatih Persib, Robert Rene Alberts sudah memberikan dukungan pada Budiman.
Yoyo tidak menjelaskan secara penuh kenapa menunggu Liestiadi mengundurkan diri untuk mengganti pelatih. Menurutnya, kini manajemen mempercayakan tim sepenuhnya pada Budiman. "Setidaknya tidak degradasi ya, masih ada tujuh pertandingan kan. Insya Allah masih bisa selamat," katanya.
Budiman memang tidak asing bagi Blitar Bandung United. Tiga pemainnya, Puja Abdillah, Agung Mulyadi, dan Wildan Ramadhan sudah bersamanya sejak masih di Diklat Persib.
Budiman juga dianggap tidak perlu adaptasi terlalu banyak karena sudah paham dengan situasi Blitar Bandung United. Sehingga, adaptasi bukan jadi alasan Budiman kesulitan mengangkat penampilan tim. "Budiman lebih paham anak-anak ini. Kemarin saya lihat kemampuan anak-anak ini belum dioptimalkan secara sepenuhnya," jelas Yoyo.