Rabu 11 Sep 2019 22:52 WIB

Dubes Australia: Habibie Berani dalam Transisi Demokrasi RI

Habibie juga dinilai inovatif dalam mempromosikan teknologi di Tanah Air.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Gary Quinlan, Duta Besar Australia untuk Indonesia
Foto: Kedubes Australia
Gary Quinlan, Duta Besar Australia untuk Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Gary Quinlan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya presiden ke-3 RI. Dalam cicitannya di Twitter terverifikasinya, Dubes Quinlan mengatakan, sosok Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie dikenang karena keberaniannya dalam transisi Indonesia menuju demokrasi.

Di sisi lain, menurut Quinlan, sang negarawan juga inovatif dalam mempromosikan teknologi di Tanah Air. "Belasungkawa mendalam atas wafatnya mantan presiden Indonesia Bapak BJ Habibie. Beliau dikenang karena keberaniannya dalam transisi Indonesia menuju demokrasi dan semangat serta dorongan inovatifnya dalam mempromosikan teknik dan teknologi di Indonesia. Selamat jalan Bapak BJ Habibie," cicit Dubes Quinlan melalui akun @DubesAustralia dengan bahasa Inggris dan Indonesia yang disertai unggahan satu foto BJ Habibie.

Baca Juga

BJ Habibie wafat di usianya yang ke 83 tahun. Pengumuman wafatnya disampaikan oleh putra keduanya Thareq Habibie. Menurutnya, faktor usia merupakan salah satu sebab utama berpulangnya sang ayah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement