REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Gary Quinlan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya presiden ke-3 RI. Dalam cicitannya di Twitter terverifikasinya, Dubes Quinlan mengatakan, sosok Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie dikenang karena keberaniannya dalam transisi Indonesia menuju demokrasi.
Di sisi lain, menurut Quinlan, sang negarawan juga inovatif dalam mempromosikan teknologi di Tanah Air. "Belasungkawa mendalam atas wafatnya mantan presiden Indonesia Bapak BJ Habibie. Beliau dikenang karena keberaniannya dalam transisi Indonesia menuju demokrasi dan semangat serta dorongan inovatifnya dalam mempromosikan teknik dan teknologi di Indonesia. Selamat jalan Bapak BJ Habibie," cicit Dubes Quinlan melalui akun @DubesAustralia dengan bahasa Inggris dan Indonesia yang disertai unggahan satu foto BJ Habibie.
Belasungkawa mendalam atas wafatnya Mantan Presiden Indonesia Bapak BJ Habibie. Beliau dikenang karena keberaniannya dlm transisi Indonesia menuju demokrasi dan semangat serta dorongan inovatifnya dlm mempromosikan teknik & teknologi di Indonesia. Selamat jalan Bapak BJ Habibie. pic.twitter.com/hd5SU5nYJT
— Gary Quinlan (@DubesAustralia) September 11, 2019
BJ Habibie wafat di usianya yang ke 83 tahun. Pengumuman wafatnya disampaikan oleh putra keduanya Thareq Habibie. Menurutnya, faktor usia merupakan salah satu sebab utama berpulangnya sang ayah.