Rabu 11 Sep 2019 23:26 WIB

Sineas Faozan Rizal Salut dengan Sosok Bersahaja Habibie

Faozan ingat dibelikan tiket kereta dan diajak jalan-jalan Habibie saat di Jerman.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
FOTO DOKUMENTASI. Mantan Presiden BJ Habibie menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
FOTO DOKUMENTASI. Mantan Presiden BJ Habibie menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kesederhanaan dan sifat rendah hati almarhum BJ Habibie membekas dalam benak banyak orang. Salah satunya, sineas Faozan Rizal, sutradara film pertama Habibie & Ainun yang rilis pada 2012.

Faozan mengenang momen pada 2010 ketika mengunjungi ke kediaman Habibie di Jerman untuk riset film. Dia dan tim tidak menyangka akan diajak berjalan-jalan sambil bercerita. Mereka harus naik kereta untuk pergi ke kota lain.

"Karena nggak tahu akan diajak jalan-jalan, belum beli tiket. Eyang tanya sudah beli belum, kemudian langsung lari beli tiket, padahal kita sudah bilang kita saja tapi tetap dibelikan," tutur Faozan saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (11/9).

Proses riset itu berjalan sangat menyenangkan dan mengalir karena Habibie menceritakan kilas balik hidupnya sambil membawa tim ke tempat-tempat bersejarah. Salah satunya, perusahaan kedirgantaraan Jerman yang pernah dia pimpin.

Faozan menilai tak ada yang bisa menandingi Habibie sebagai teknokrat. Banyak pemikiran cemerlangnya yang berguna untuk banyak orang hingga kini. Demikian pula Habibie sebagai negarawan yang berani bertindak dan menjunjung tinggi kemanusiaan.

Dengan kejeniusan dan berbagai kelebihan yang dia miliki, Habibie tetap bersahaja dan membumi. Pria yang kerap disapa dengan panggilan Eyang Habibie oleh banyak kalangan itu tidak ragu membaur dengan siapa saja.

"Waktu di Jerman dikasih bungalow untuk menginap, penulis Gina S Noer mengajak untuk masak-masak sendiri. Habis masak, tiba-tiba Eyang datang ikut makan sama kita. Itu pertama kalinya aku masak buat Presiden," ucap Faozan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement