Kamis 12 Sep 2019 04:17 WIB

Anies: Ganjil-Genap Ditiadakan untuk Permudah Takziah

Netizen menyambut hangat dan mengucapkan terimakasih kepada Anies.

Rep: Dian Erika N/ Red: Agung Sasongko
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan aturan ganjil-genap tidak akan diberlakukan di tiga ruas jalan protokol Ibu Kota pada Kamis (12/9) pagi.  Kebijakan ini untuk memudahkan masyarakat yang akan bertakziah ke rumah duka almarhum BJ Habibie.

Hal tersebut disampaikan Anies lewat akun resmi Twitter-nya @aniesbaswedan pukul 23.58 WIB, Rabu (11/9) malam. 

'Untuk beri kesempatan masyarakat yg hendak takziyah ke rumah duka alm. Pak Habibie, maka khusus pada Kamis PAGI (12/9), aturan ganjil-genap tidak diberlakukan di Jl. HR Rasuna Said, Jl. Gatot Soebroto dan Jl. MT Haryono.

"SORE tetap BERLAKU,"

Demikian cuitan Anies sebagaima dikutip dari laman Twitter-nya, Kamis dinihari. Cuitan ini langsung disambut meriah oleh komentar, likes dan retweet oleh netizen. 

Netizen menyambut hangat dan mengucapkan terimakasih kepada Anies. Beberapa netizen pun menyematkan SK pemerintah soal imbauan hari berkabung nasional selama tiga hari. 

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta para duta besar Indonesia di setiap negara mengibarkan bendera setengah tiang di kantor kedutaan RI sebagai penghormatan atas wafatnya BJ Habibie. Ungkapan duka cita untuk almarhum BJ Habibie akan dilaksanakan selama tiga hari.

Selain itu, Kementerian Luar Negeri juga akan membuka buku duka di tiap negara yang ingin memberikan ucapan belasungkawa kepada BJ Habibie.

"Kami akan buka buku duka selama 3 hari bagi yang ingin menyatakan duka cita untuk beliau. Kami juga instruksikan bendera setengah tiang," ujar Retno di rumah duka, Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu.

Retno pun mengenang Habibie sebagai sosok yang positif. Dia mengenang salah satu momen kebersamaan bersama Habibie di Prancis. "Dia membawa saya ke tempat kerjanya. Dia adalah orang yang cerdas dan selalu menebarkan energi positif, cara bicara beliau sangat khas," kenang Retno.

Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat pada Rabu petang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan, BJ Habibie akan dimakamkan pada Kamis  besok di TMP Kalibata, Jakarta, sektor 120-121.

Jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di samping makam istrinya, Hasri Ainun Besar, yang meninggal dunia pada 2010 lalu. "Kami masih berkoordinasi dengan keluarga. Suasananya masih berduka, kita harapkan dalam waktu yang sangat singkat, malam ini sudah bisa ditentukan besok upacara pemakaman bisa jam berapa," jelas Pratikno di Kantor Sekretariat Negara, Rabu (11/9).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement