Kamis 12 Sep 2019 06:25 WIB

Popovich: Ini Tim Prancis Terbaik yang Pernah Saya Lihat

Prancis bukan sekadar tangguh dalam menyerang, melainkan juga bertahan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Gregg Popovich
Foto: EPA-EFE/JASON SZENES
Gregg Popovich

REPUBLIKA.CO.ID, GUANDONG -- Pelatih timnas basket Amerika Serikat (AS) Gregg Popovich memuji Prancis karena mengalahkan timnya 79-89 pada perempat final Piala Dunia FIBA ​​2019, Rabu (11/9). Popovich menyebut tim yang mengalahkannya sebagai tim Prancis terbaik yang pernah dilihatnya.

"Pelatih (Vincent) Collet dan timnya telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Ini tim Prancis terbaik yang saya lihat karena mereka bermain di kedua ujung lapangan," kata pelatih AS itu, dikutip dari laman resmi FIBA. 

Baca Juga

Ia mengatakan, Prancis bukan sekadar tangguh dalam menyerang, melainkan juga bertahan. Para pemainnya juga tak sekadar piawai bermain secara individual, namun juga kompak sebagai tim. 

Saya pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang luar biasa. Mereka luar biasa malam ini," kata dia.

Popovich juga mengatakan pengalaman Perancis berperan dalam kekalahan timnya. 

Pelatih AS melihat timnya menderita kekalahan pertama dalam pertandingan Piala Dunia FIBA sejak semifinal 2006. Prancis mematahkan kemenangan dalam 48 pertandingan beruntun yang menghasilkan dua gelar juara pada 2010 dan 2014.

"Kekalahan yang menyakitkan dan dalam situasi ini, itu lebih menyakitkan. Tetapi hidup terus berjalan," kata Popovich.

AS akan melakoni laga pemeringkatan 5-8 menghadapi Serbia. Ia menegaskan timnya ingin sekali menang dalam setiap pertandingan, meski tak bisa selalu mendapatkannya. Tapi, ia percaya kehidupan akan terus berlanjut.

Para pemain dan Popovic mendapatkan pertanyaan bertubi-tubi tentang para pemain AS yang tidak ada di China. AS memang tak turun dalam kekuatan terbaik setelah sejumlah pemain memutuskan tak memperkuat timnas karena fokus dalam persiapan pramusim menghadapi kompetisi NBA 2019/2020. 

Menurut Popovich pertanyaan semacam itu penghinaan terhadap Prancis. "Perancis mengalahkan kami. Tidak masalah siapa yang ada di tim,” tegasnya.

Ia mengaku sangat bangga kepada 12 pemain AS yang berlaga di China. Mereka mengorbankan musim panas untuk datang ke China karena belum pernah bermain bersama sebelumnya. Para pemain, kata dia, menempatkan diri mereka di arena dan berkompetisi dan mereka pantas mendapatkan penghargaan untuk itu. Menurut dia, para pemain AS layak mendapatkan pujian sama seperti Prancis yang memenangkan laga."Mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan saya sangat bangga dengan mereka," kata dia.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 

You know what time is it ⏱️🙌! Enjoy the #NikeTopPlays of the last day of the #FIBAWC's Quarter-Finals! 🎬🍿👀

A post shared by FIBA Basketball World Cup (@fibawc) on

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement