Kamis 12 Sep 2019 09:30 WIB

Mike Lucock: Eyang Menyempatkan Diri Nonton Film Anak Bangsa

Mike Lucock menjadi pemeran Ilham, putra Habibie, dalam film Habibie & Ainun.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Mike Lucock
Foto: Republika/Shelbi Asrianti
Mike Lucock

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Mike Lucock mengenang almarhum BJ Habibie sebagai sosok yang sangat inspiratif. Presiden ketiga RI yang kerap disapa Eyang Habibie itu terkenal genius dan baik hati tidak hanya di Indonesia, tetapi hingga ke mancanegara.

"Almarhum adalah penyelamat demokrasi bangsa, seorang yang penuh inspirasi. Datang ke Jerman buat inovasi terbaru, buat teknologi terbaru, dan balik lagi ke negara ini membuat teknologi Indonesia lebih maju lagi," kata Mike kepada Republika.co.id.

Baca Juga

Aktor 32 tahun kelahiran Jakarta itu berjumpa dan berbincang dengan Habibie pada sejumlah kesempatan. Mike memerankan putra Habibie, Ilham Akbar, di film Habibie & Ainun rilisan 2012. Dia kembali terlibat di produksi film ketiga.

Menurut Mike, hal paling tidak terlupakan dari sosok Habibie adalah kerendahan hati. Banyak yang sudah dilakukan Habibie untuk Indonesia dan dunia. Meski begitu, Mike mendapati Habibie yang hampir memiliki segalanya, masih mau menyapa ramah semua orang dengan hangat.

Habibie juga dinilai Mike sangat suportif terhadap karya seniman Indonesia. Almarhum selalu menyempatkan diri menonton film yang positif dan menginspirasi. Bagi Mike, Habibie adalah figur pemimpin yang langka.

Mantan VJ MTV itu berduka mendengar kabar berpulangnya Habibie yang meninggal dunia dalam usia 83 tahun, Rabu (11/9). Rencananya, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta Selatan pada Kamis (12/9) siang.

"Semoga beliau diterima di sisi-Nya, janah, dan bertemu kembali dengan kekasihnya yang lama dicintainya. Untuk Eyang, istirahat dengan tenang karena selama ini sudah bekerja banyak untuk bangsa, berbuat banyak untuk bangsa. Please rest in peace with Allah SWT. Amin," ungkap Mike.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement