Kamis 12 Sep 2019 11:02 WIB

Hutan di Lereng Barat Gunung Merbabu Terbakar

Seluruh Jalur Pendakian Ditutup

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Asap tebal masih mengepul di lereng utara gunung Merbabu, di lihat dari wilayah Kecanatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (16/10). Gunung Merbabu terbakar sejak Ahad (14/10) siang dan hibgga hari ini api masih terus berkobar.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Asap tebal masih mengepul di lereng utara gunung Merbabu, di lihat dari wilayah Kecanatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (16/10). Gunung Merbabu terbakar sejak Ahad (14/10) siang dan hibgga hari ini api masih terus berkobar.

REPUBLIKA.CO.ID,  UNGARAN—Kawasan lereng gunung Merbabu di wilayah Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang terbakar. Titik api diketahui kali pertama pada Rabu (11/9) sekitar pukul 19.17 WIB.

Hingga Kamis (12/9) pukul 09.15 WIB kawasan lereng gunung Merbabu yang terbakar terpantau masih terlihat mengepulkan asap. Khususnya di atas Dusun Malang atau lereng barat gunung Merbabu.

“Pagi ini kepulan asap masih terpantau, khususnya di atas Dusun Malang, Desa Wonolelo,” ungkap relawan Kelompok Pecinta Alam (KPA) Pinoes, Suryo Sigit yang dikonfirmasi Republika.

Saat ini, jelasnya, komponen relawan KPA Pinoes bersama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) di wilayah Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang turut melaksanakan pemantauan kawasan.

Khususnya di kawasan lereng gunung Merbabu yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Semarang. Hal ini untuk mengantisipasi jika kebakaran yang terjadi di lereng barat (Kabupaten Magelang) tersebut meluas hingga lereng utara, di wilayah Kecamatan Getasan.

 “Ini sudah dikoordinasikan bersama dengan MPA Kecamatan Getasan, jika muncul titik asap di lereng Merbabu di wilayah Kecamatan Getasan, maka kami akan bergerak untuk mengendalikan kebakaran tersebut,” jelasnya.    

Menyusul terjadinya kebakaran di lereng gunung Merbabu di wilayah Kabupaten Magelang ini, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu telah menerbitkan surat edaran penutupan sementara seluruh jalur pendakian menuju puncak gunung Merbabu.

Melalui surat tertanggal 12 September 2019 ini, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menegaskan, penutupan jalur pendakian ini dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan pendaki.

“Maka seluruh jalur pendakian di wilayah Taman Nasional Gunung Merbabu ditutup sementara, terhitung mulai Kamis (12/9) sampai dengan waktu yang belum ditentukan,” tegas Kepala balai Taman nasional Gunung Merbabu, Ir Junita Parjanti MT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement