Kamis 12 Sep 2019 14:35 WIB

Dompet Dhuafa Kirim Tim Jaga Kebersihan Rumah Alm Habibie

Tamu silih berganti datang ke kediaman alm Habibie.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah kerabat dan warga berada di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata untuk menghadiri pemakaman almarhum Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Sejumlah kerabat dan warga berada di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata untuk menghadiri pemakaman almarhum Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie di Jakarta, Kamis (12/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah nuansa berkabung atas wafatnya Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie, warga terus berdatangan ke kediaman almarhum untuk berbelasungkawa. Di antara pelayat tersebut, Dompet Dhuafa menghadirikan Tim BIS (Bersih Itu Sehat) dalam menjaga kebersihan rumah duka di kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis (12/9).

"Ada lima orang sukarelawan yang turut membantu memungut bekas minuman dan makanan dari mulai halaman sampai dalam rumah," kata Akbar selaku Koordinator layanan BIS Dompet Dhuafa, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (12/9).

Baca Juga

Ia mengatakan, aksi peduli kebersihan ini telah berlangsung sejak semalam dan akan berlanjut hingga selesai proses pemakaman. Sejak Rabu (11/9) malam tadi, mereka sudah mulai melakukan aksi bersih-bersih di kediaman Habibie. Dini hari tadi mereka juga masih melakukan aksi karena tamu silih berdatangan.

"InsyaAllah akan siap sedia melakukan aksi peduli kebersihan ini sampai proses pemakanan selesai," ujarnya.

Akbar dan tim BIS Dompet Dhuafa mengungkapkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar peduli kebersihan semata. Aksi ini sebagai bentuk lain dari ungkapan turut berduka cita dan rasa cinta kepada Bapak Teknologi Indonesia tersebut.

"Kami tidak bisa banyak berkontribusi, namun lewat hal-hal kecil ini kami ingin mengungkapkan rasa cinta dan turut berduka cita," kata dia.

BJ Habibie menghembuskan nafas terakhirnya Rabu (11/9) pukul 18.05 di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal pada usia 83 tahun. Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019 akibat penyakit yang dideritanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement