Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Miliarder asal China, Li Shufu bakal mengembangkan transportasi terbang melalui perusahaan miliknya, Zhejiang Geely Holding Group. Ia telah menggelontorkan dana 50 juta euro (55 juta dolar AS) untuk berinvestasi di Volocopter Jerman.
Seperti yang dikutip Warta Ekonomi dari Forbes (11/9/2019), Li Shufu memiliki perusahaan yang bergerak sebagai produsen mobil China yang mengeluarkan Geely dan Volvo. Kemudian, ia akan bermitra dengan Volocopter bertujuan meluncurkan layanan taksi udara di negaranya.
Baca Juga: Cerita Aneh di Balik Lemari Para Miliarder Amerika
Pada 2017, Geely membeli perusahaan mobil terbang yang berbasis di Massachusetts, Terrafugia. Saat ini pihaknya sedang mengurusi persetujuan aturan pesawat dua kursi dengan sayap lipat yang dapat digerakkan dan berjalan.
Pembuat mobil Jerman Daimler yang sebelumnya berinvestasi di Volocopter juga berpartisipasi dalam putaran C yang membuat total dana Volocopter menjadi 85 juta euro (94 juta dolar AS). Sekadar diketahui, Geely memiliki 9,7 persen saham di Daimler.
Baca Juga: Usai Jack Ma, Ada Satu Lagi Miliarder China yang Putuskan untuk Pensiun
Volocopter adalah salah satu yang terdepan dari sekitar 200 pesawat VTOL listrik yang sedang berjalan. Taksi udara bertenaga listrik ini dijuliki VoloCity.
VoloCity ini dirancang untuk mengangkut dua penumpang dengan tas tangan maksimum 21,5 mil dengan kecepatan udara 68 mph. VoloCity ditargetkan akan terbang pada tiga tahun ke depan.