REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Maman Wijaya mengatakan, film besutan sutradara Joko Anwar, Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot, menginspirasi dan menggugah serta figur ketokohan yang kuat.
"Film Gundala bagus karena sangat menginspirasi dan menggugah serta memiliki figur ketokohan yang kuat. Kami berharap semoga betul-betul menjadi tonggak kebangkitan 'superhero lokal' yang menguasai dunia," katanyadi Jakarta, Kamis (12/9).
Ia menambahkan, Indonesia memiliki banyak tokoh superhero yang dinilai layak untuk difilmkan seperti Godam Manusia Besi, Zantoro, Volt, Sembrani, Aquanis, hingga Kalong.
Film Gundala: Negeri Ini Butuh Patriot dirilis pada 29 Agustus dan hingga Rabu (11/9) berhasil menggaet 1,3 juta penonton. Film tersebut bercerita mengenai seorang pemuda bernama Sancaka yang diperankan oleh Abimana Aryasatya. Sancaka mendapat kekuatan super setelah tersambar petir waktu kecil.
Saat dewasa, ia kembali tersambar petir dan ternyata ia memiliki kekuatan super serta mampu mengeluarkan sengatan petir dari tangannya. Dengan kekuatan itu, ia kemudian para penjahat yang menindas rakyat kecil.
Tokoh Gundala berasal dari tokoh pahlawan di komik Gundala Putra Petir karya Harya Suryaminata atau Hasmi. Komik tersebut terinspirasi dari tokoh legenda Jawa, Ki Ageng Selo, yang bisa menangkap petir dengan tangannya.