REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala tim MotoGP Honda, Alberto Puig berpendapat, turunnya performa Jorge Lorenzo bukan disebabkan persoalan teknis, melainkan pengaruh dari semangat dan keinginan sang pembalap. Ia mengakui, Lorenzo sedang kesulitan menyesuaikan diri menunggangi RC213V setelah setelah bekerja bersama Ducati selama dua musim.
Hingga saat ini, Lorenzo sama sekali belum menyentuh finis dalam urutan 10 besar di musim 2019. Lorenzo juga absen dalam empat seri balap karena cedera yang dideritanya. Kendati demikian, tim Honda masih percaya ada kesempatan bagi Lorenzo untuk bangkit jelang akhir musim.
"Untuk Lorenzo, ia bisa mulai dari awal jika ia menginginkannya dengan motivasi. Ia harus berani mengambil risiko bahwa MotoGP memang bisa menyakiti para pembalap," kata Alberto seperti dilansir Motorsport, Kamis (12/9). "Saya tidak berpikir masalah pada Lorenzo akibat masalah teknis, tapi semangat dan kemauannya. Kami tentu ingin melihatnya kembali cepat seperti di Yamaha."
Alberto menyatakan, pihaknya belum berencana menggantikan Lorenzo dengan pembalap lain hingga kontraknya habis akhir tahun ini. Ia menyerahkan penuh pada Lorenzo terkait masa depan di Honda. "Kami siap dengan beberapa opsi. Jika ia tak ingin memperpanjang, itu ada di tangannya. Sekarang kami tak ingin mengganti pembalap," ujarnya.
Di satu sisi, Alberto mengakui sedang mengincar pembalap KTM, Johann Zarco, yang kontraknya akan habis 2020 mendatang. Tetapi, Zarco belum tertarik hijrah ke Honda.