REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR— Imbauan untuk pelaksanaan shalat ghaib atas wafatnya mantan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), BJ Habibie telah disampaikan kepada seluruh pengurus ormas itu di Sulawesi Selatan melalui pesan gawai.
"Kami sudah mengimbau kepada seluruh pengurus ICMI untuk menunaikan shalat ghaib di masjid masing-masing," ungkap Ketua ICMI Sulsel, Aris Munandar, di Makassar, Kamis (12/9).
Aris mengungkapkan, dirinya telah melakukan koordinasi dengan Prof Dr Ambo Ala selaku Koordinator BPH Al Markaz untuk melaksakan shalat ghaib di Masjid Al Markaz Al Islami.
Hanya saja shalat gaib tersebut bukan berarti ICMI Sulsel memusatkan shalat ghaib di Al Markaz, sebab imbauan yang disampaikan untuk digelar di masjid lingkungan masing-masing. Adapun isi imbauan tersebut yakni:
“Assalamu Alaikum Wr Wb Sehubungan dengan wafatnya Prof Dr BJ Habibie, mantan Presiden RI dan mantan Ketua Umum ICMI pada Rabu 11 September 2019, maka dengan ini kami mengimbau kepada bapak/Ibu keluarga besar ICMI se-Sulawesi Selatan untuk menginisiasi dan melaksanakan shalat ghaib di masjid-masjid lingkungan masing-masing."
"Semoga segala amal ibadah beliau (BJ Habibie) diterima disisi-Nya dan semua dosa-dosanya diampuni oleh Allah SWT."
BJ Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun pada pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9). Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, sejak 1 September 2019.