REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate khawatir menjadi korban umpatan rasial dalam laga Inggris melawan Bulgaria pada kualifikasi Piala Euro 20202 di markas Bulgaria, Sofia. Kasus umpatan rasis menimpa pemain timnas Inggris, Raheem Sterling, saat melawan Bulgaria di Stadion Wembley.
Southgate merupakan sosok yang fokus melawan isu rasisme dalam sepak bola. Pria berusia 49 tahun itu resah bila perjuangannya mendapat umpatan buruk di Bulgaria.
"Saya khawatir kasus yang dialami Sterling terkena pada saya juga. Kasus rasial ini sungguh tidak pantas dalam sepak bola," kata Southgate dilansir dari Sports Mole pada Kamis (12/9).
Dalam keterangan resmi kepolisian Inggris, dinyatakan pelaku rasis pada Sterling sudah ditangkap. Pelaku telah menerima hukuman dari tindakannya.
"Kami mengkonfirmasi pelaku sudah ditangkap dan dipenjara karena diskriminasi saat pertandingan Inggris melawan Bulgaria," tulis laporan kepolisian Inggris.
Kepolisian Inggris menekankan tak ada toleransi bagi pelaku diskriminasi. Setiap tindakan semacam itu di stadion akan mendapat hukuman. "Setiap orang yang ditemukan bersalah akan dikeluarkan dari stadion dan dilaporkan ke polisi," lanjut laporan itu.
Sayangnya, Sterling enggan berkomentar perihal kasus itu. Sterling dihina karena menorehkan gol yang membuat Bulgaria bertekuk lutut. Kasus ini juga sudah dilaporkan ke pihak Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA).