REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Hanung Bramantyo sangat mengagumi sosok almarhum Presiden ketiga RI BJ Habibie. Hanung terinspirasi kehidupan Habibie, terutama cintanya yang mendalam terhadap sang istri, Hasri Ainun Besari.

Setelah film 'Habibie & Ainun' meledak di pasaran, Hanung sempat bertanya apakah Habibie berniat kembali mencalonkan diri sebagai Presiden. Habibie menjawab enggan dengan alasan sudah tidak ada sosok Ainun. Istrinya itu berpulang pada 2010.

"Dia bilang, 'Sudah tidak ada Ibu (Ainun). Karena, saya begini, semua karena Ibu'. Jadi memang peran istri buat dia penting sekali, itu yang membuat saya berpikir keluarga nomor satu," kata Hanung, Kamis (12/9).

Sineas 43 tahun itu menghadiri upacara pemakaman Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). Sutradara film 'Rudy Habibie' serta 'Habibie & Ainun 3' tersebut mengenang beberapa momen yang menunjukkan cinta almarhum kepada Ainun.

Hanung sering melihat Habibie mengenakan syal. Ketika ditanya, ternyata syal itu milik Ainun. Saat Hanung diundang sarapan pagi di Jerman, ada kursi dan piring kosong di meja makan yang dimaksudkan Habibie sebagai tempat Ainun.

Kenangan tersebut membuat Hanung terharu dan menangis. Dia tidak menyangka seorang mantan presiden dan cendekiawan jenius seperti Habibie tidak hanya memikirkan pekerjaan, tetapi merindukan istrinya yang telah tiada.

Mendengar kabar berpulangnya Habibie, Hanung merasakan emosi antara sedih dan tidak terima. Namun, dia juga merasa bahagia karena Habibie kini sudah bertemu Ainun yang sangat dikasihi.

"Semoga berada dalam surga dan tempat yang sama bersama Ainun, keluarga, dan semua orang yang mencintai Habibie. Semoga amal kebaikan dan kejujurannya diterima Allah SWT," ucap Hanung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika