REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Sekitar 10 hektare hutan pinus di Bukit Pinang Gading, Jorong Rajo Dani, Nagari Padang Gantiang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, terbakar Rabu (11/9) sore. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Datar, Thamrin di Batusangkar, Kamis (12/9) mengatakan warga setempat telah berupaya memadamkan api di lahan yang terbakar tersebut sejak awal kebakaran.
"Namun, api kembali membesar pada Kamis pagi, dan telah dilakukan pemadaman bersama jajaran Polsek Padang Ganting, TNI, warga setempat dan sejumlah personel BPBD," kata dia.
Api sulit dipadamkan karena mobil pemadam kebakaran yang dikirim tidak bisa sampai ke lokasi. Karena jarak dari jalan utama ke lokasi cukup jauh sekitar tiga kilometer dari permukiman warga. "Petugas pemadam terpaksa menggunakan motor trail untuk sampai ke lokasi," ujarnya.
Hingga saat ini, hanya upaya membatasi pergerakan api yang bisa dilakukan agar tidak merambah atau menjalar dengan cara memukul api dan membersihkan lahan kering menggunakan cangkul, atau sabit sambil menunggu alat semprot air tiba di lokasi.
"Lokasi bukit dan titik api berada cukup jauh dari permukiman warga, jika menggunakan selang damkar, tidak sampai menjangkau lokasi. Terpaksa dipadamkan dengan cara manual," ujarnya.
Komandan Kodim (Dandim) 0307/Tanah Datar Edi S Harahap saat ditemui di lokasi mengatakan penyebab kebakaran belum bisa dipastikan. Ia mengimbau warga setempat agar tidak membakar sampah sembarangan karena berpotensi terjadi kebakaran. Apalagi mengingat cuaca saat ini cukup panas serta menghindari cuaca kabut asap yang bisa membahayakan masyarakat.
Warga setempat, Ed (32), di lokasi kebakaran mengaku kebakaran terjadi sejak Rabu (11/9) sore dan kembali membesar pada Kamis pagi. Api sudah membakar 10 hektare hutan pinus. Jika tidak dipadamkan akan merambah ke kebun warga yang berada di dekatnya.