Jumat 13 Sep 2019 09:38 WIB

Mau Bangun Kehidupan di Mars, Elon Musk Uji Coba Pesawat Ruang Angkasa Baru

ketinggian maksimum untuk uji coba ialah 74 ribu kaki, jauh dari orbit bumi.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Mau Bangun Kehidupan di Mars, Elon Musk Uji Coba Pesawat Ruang Angkasa Baru. (FOTO: Reuters/Brian Snyder)
Mau Bangun Kehidupan di Mars, Elon Musk Uji Coba Pesawat Ruang Angkasa Baru. (FOTO: Reuters/Brian Snyder)

Warta Ekonomi.co.id, Surakarta -- SpaceX berencana memulai uji terbang pesawat ruang angkasa kelas orbitnya, Starship, dengan mengajukan dokumen perizinan melalui Teslarati, menurut bos besar Tesla, Elon Musk.

Lebih lanjut, Federal Communications Commission (FCC) juga akan mencari izin untuk berkomunikasi dengan prototipe itu saat uji coba berlangsung. "Bersiap untuk penerbangan desain Starship kelas orbit," cuit Musk dalam laman Twitter resminya, dikutip dari TechCrunch (12/9/2019).

Baca Juga: Adu Gaya Kepemimpinan Elon Musk dan Jeff Bezos, Kamu Suka yang Mana?

Perusahaan mengajukan dokumen kepada Badan Pengawas Amerika Serikat (AS) minggu ini sebelum penerbangan dimulai. Di dalamnya tertulis ketinggian maksimum untuk uji coba ialah 74 ribu kaki, jauh dari orbit bumi.

"Itu masih jauh lebih besar daripada yang diraih saat uji coba dan tes kendaraan squat Starhopper, yang sedang dipersiapkan untuk Starship," tulis TechCrunch dalam laporannya.

Sebelumnya, Musk berharap uji coba Starhopper dapat berjalan sukses dengan tes kendaraan skala penuh. Seperti halnya dengan uji coba ketinggian rendah, SpaceX bertujuan meluncurkan dan mendaratkan Starhopper dengan jarak dekat.

Perakitan dan konstruksi prototipe Starship agaknya berjalan dengan baik, Musk baru-baru ini membocorkan acara perkembangan Starship pada 28 September mendatang. Tampaknya, prototipe Starship sudah dalam keadaan siap uji pada tahap awal, yang akan dilaksanakan Oktober nanti. 

Starship merupakan generasi penerus pesawat ruang angkasa SpaceX, yang dirancang dapat digunakan kembali secara maksimal, serta bertujuan menciptakan satu kendaraan yang dapat melayani kebutuhan pelanggan saat ini dan masa depan, menggantikan Falcon 9 dan Falcon Heavy.

Starship juga jadi unsur utama dalam rencana ambisius Musk dalam mencapai dan membangun kehidupan manusia yang berkelanjutan di Mars.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement