Jumat 13 Sep 2019 09:16 WIB

Swiss Nyatakan Siap Bantu Awasi Libra Facebook

Facebook meluncurkan mata uang kripto Libra.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Swiss Nyatakan Siap Bantu Awasi Libra Facebook. (FOTO: Adam Berry/Getty Images)
Swiss Nyatakan Siap Bantu Awasi Libra Facebook. (FOTO: Adam Berry/Getty Images)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Rencana perusahaan jaringan sosial media terbesar Facebook untuk meluncurkan mata uang kripto Libra mengundang perhatian seluruh dunia. Swiss yang rencananya akan dijadikan 'rumah' untuk Libra pun mengaku siap membantu pihak internasional untuk mengawasi projek Libra.

"Tidak mungkin jika satu negara mampu mampu meregulasi dan mengawasi projek besar seperti Libra sendirian," kata Kepala Swiss Financial Market Supervisory Authority (FINMA) Mark Branson seperti dilansir dari Reuters.

Menurut Mark, pengawasan lebih dari satu pihak diperlukan untuk mengawasi projek besar seperti Libra.

Baca Juga: Pepet Regulator Keuangan Swiss, Libra Sudah Mantap Buat Pengguna Facebook?

Baca Juga: Rencana Facebook Keluarkan Libra Disoroti Pihak Internasional

"Projek global seperti Libra hanya mampu ditangani dengan koordinasi, konsultasi secara internasional dengan pengawas dan pembuat kebijakan yang lain," kata Mark.

Kekhawatiran ini muncul lantaran Libra yang rencananya akan diluncurkan bulan Juni tahun depan, dikahwatirkan dapat mengganggu kestabilan ekonomi dunia. Selain itu Libra juga dikhawatirkan dapat digunakan sebagai alat untuk mencuci uang dan penyelundupan narkoba karena anonimitas yang ditawarkannya.

"Pendekatan kami menargetkan untuk mengatur agar pencucian uang melalui transaksi mata uang kripto dapat disetarakan dengan mata uang konvensional. Kami menuntut standar yang cukup tinggi," ujar Mark

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement