Jumat 13 Sep 2019 05:00 WIB

Kondisi Makam Rasul dan Kisah Pemakaman 2 Sahabatnya

Kondisi makam Rasul sederhana termasuk makam dua sahabatnya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Miniatur bangunan Makam Rasulullah setalah diimbuhi kubah pada abad ke-13 di Museum Al Dar Madinah.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Miniatur bangunan Makam Rasulullah setalah diimbuhi kubah pada abad ke-13 di Museum Al Dar Madinah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kawasan Raudhah (taman surga) di Makkah memang begitu istimewa. Semasa hidupnya Rasulullah SAW banyak berkegiatan di kawasan ini. Di kawasan ini, Rasul menerima wahyu serta memimpin shalat bersama para sahabat. “Tempat yang di antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) di antara taman-taman surga.” (HR Bukhari). 

Di Raudhah pula terdapat makam Rasulullah SAW dan dua sahabatnya yakni Abu Bakar Asshidiq dan Umar bin Khattab. Makam Rasul, Abu Bakar, dan Umar berada pada ruang yang sama. Ruang itu sebelumnya merupakan kamar Rasul dan Siti Aisyah. Lantas bagaimana bisa Abu Bakar dan Umar dimakamkan berdekatan dengan Rasul? 

Baca Juga

Dalam kitab at-Thabaqat al-Kubra karya Ibn Saad, menurut riwayat dari Said bin Urwah dan Qasim bin Muhammad, adan wasiat dari Abu Bakar kepada putrinya yakni Aisyah. Dalam wasiat itu Abu Bakar meminta agar saat dirinya wafat dapat dimakamkan di samping makam Rasulullah SAW.  

Saat Abu Bakar wafat, maka Abu Bakar dimakamkan di samping Nabi. Posisi kepala Abu Bakar sejajar dengan pundak Rasulullah.