REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter Muslim lainnya yang berkontribusi dalam bidang kecantikan adalah Ibnu Sina (980 M-1037 M). Dalam salah satu bab pada bukunya yang sangat fenomenal berjudul Canon of Medicine, Ibnu Sina secara khusus membahas tema kecantikan atau Ziyet.
Avicenna begitu orang Barat memanggilnya mengupas tentang perawatan tubuh mulai dari rambut dan tubuh. Selain itu, Ibnu Sina juga membahas cara-cara perawatan kulit serta penyakit kulit dan penyembuhannya.
Dokter Muslim itu juga memaparkan seputar masalah obesitas dan tubuh yang terlalu kurus serta dampaknya bagi penampilan. Berikut ini beberapa ringkasan dari bab tentang Ziyet yang dipaparkan Ibnu Sina dalam Canon of Medicine.
Pertama, Ibnu Sina membahas tentang simptom atau gejala. Contohnya, ia mengupas tentang berbagai masalah kecantikan yang kerap dihadapi setiap orang, seperti rambut rontok, kulit yang berubah pucat, serta bagaimana merampingkan tubuh.
Ibnu Sina memulai studinya tentang ke cantikan dimulai dari perawatan kepala dan diakhiri dengan kaki. Khusus perawatan kaki, Ibnu Sina menekankan pada perawatan kuku. Topik tentang kecantikan berkaitan erat dengan kosmetika.
Dalam kitabnya yang fenomenal itu, ia juga mengungkapkan tentang fomula perawatan rambut dan kulit. Selain itu, Ibnu Sina juga memeparkan tentang penyakit-penyakit kulit, metabolisme serta makanan yang perlu dikonsumsi dan tidak untuk menjaga kecantikan tubuh.
Tujuan Ibnu Sina mengupas masalah kecantikan bukan bertujuan untuk mempercantik orang, namun ia lebih menekankan pada sudut pandang kesehatan, yakni cara merawat tubuh.
Kedua, dalam bab tentang kecantikan Ibnu Sina juga lebih menekankan pada observasi. Tema Ziynet berhubungan de ngan gejala-gejala yang dapat diobservasi secara eks ternal. Observasi bertujuan untuk mempermudah kerja para dokter untuk menangani dan mengatasi berbagai penyakit yang biasa terjadi pada tubuh mulai dari kepala hingga kaki.
Para sarjana Muslim memberi kontribusi yang begitu besar dalam bidang kosmetika dan kecantikan. Lagi-lagi masyarakat Barat berutang budi kepada Al-Zahrawi dan Ibnu Sina yang telah melahirkan beragam terobosan dalam bidang kosmetika dan kecantikan.