Jumat 13 Sep 2019 13:21 WIB

Penasihat KPK Ungkap Makna Pengunduran Diri Saut Situmorang

Saat ini pun kabarnya ada kegundahan dalam hati para pegawai KPK.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Andi Nur Aminah
Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi Mohammad Tsani Annafari (kanan)
Foto: Republika/Prayogi
Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi Mohammad Tsani Annafari (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Mohammad Tsani Annafari mengungkapkan makna pengunduran diri Saut Situmorang sebagai Wakil Ketua lembaga antirasuah tersebut. Menurut dia, saat ini pun ada kegundahan dalam hati para pegawai KPK. 

Tsani sendiri memilih mengikuti jejak Saut dengan mundur sebagai Penasehat KPK. Pengunduran diri mereka, kata dia, menegaskan pesan penting kepada publik. 

Baca Juga

"Kita sama-sama, pesannya adalah memberikan pesan ke publik, bahwa ya seperti inilah akibat kalau ada proses yang tidak pada tempatnya. Yang kita anggap tidak berjalan sesuai semestinya. Ya ini soal dua-duanya, baik terkait revisi UU KPK maupun seleksi calon pimpinan (capim)," kata Tsani saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (13/9).

Tsani pun mengungkapkan pascapengunduran diri Saut sebenarnya ada tanda tanya besar yang membayangi seluruh pegawai KPK. Namun, dia tidak ingin mengungkapkannya secara detail.

Tsani hanya memberikan pengandaian saat publik misalnya, bekerja di KPK saat ini. "Anda bayangkan kalau suatu lembaga, berproses ke arah yang tidak terbayangkan. Ketika pimpinan berganti, aturan mainnya diganti juga secara signifikan dan tidak membawa kepastian ke arah lebih baik, ke arah kerja pegawai, ya tentu akan ada kegundahan lah. Intinya itu," ujarnya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengundurkan diri setelah Komisi III DPR RI mengumumkan lima formasi pimpinan KPK periode 2019-2023. Kelima pimpinan KPK yang terpilih melalui voting, yakni Firli Bahuri, Alexander Marwata, Nawawi Pomolango, Lili Pintauli, dan Nurul Ghufron.

Dalam surat elektroniknya, Saut menyatakan pengunduran diri terhitung Senin (16/9) pekan depan. Namun, masih akan masih ada dua kegiatan jelajah dongeng antikorupsi di Yogyakarta yang akan dihadiri Saut pada Sabtu (14/9) dan Ahad (15/9).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement