Jumat 13 Sep 2019 16:23 WIB

Saudi Buka Pintu Bagi Wisatawan Sebelum Akhir 2019

Saudi membuka peluang wisata umum selain umrah.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Nashih Nashrullah
Bendera Arab Saudi.
Foto: AP/Cliff Owen
Bendera Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, ST PETERSBURG – Arab Saudi akan membuka pintunya bagi wisatawan dari seluruh dunia sebelum akhir tahun ini. 

Hal ini diumumkan  Ketua Dewan Komisaris Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi (SCTH), Ahmed al-Khatib. 

Baca Juga

Pernyataan itu disampaikannya saat berpidato pada sesi ke-23 Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) di St. Petersburg, Rusia. 

Al-Khatib mengepalai delegasi Saudi yang menghadiri konferensi yang berakhir pada Jumat (13/9) tersebut.

Seperti diketahui, pemerintah Saudi berupaya meragamkan ekonomi dan membuka pintu negara bagi para turis yang ingin liburan di negara ini. 

Saudi juga tengah mengembangkan sejumlah tempat pariwisata. Diharapkan, industri pariwisata bisa turut memperkuat ekonomi Saudi.

Al-Khatib mengatakan, Kerajaan Saudi merasa bangga dan terhormat untuk menjadi salah satu negara pertama yang bekerja dengan WTO dalam studi awal dari proyek Mengukur Keberlanjutan Pariwisata (Measuring the Sustainability of Tourism/MST).

"Kami bekerja dengan organisasi ini untuk mengembangkan alat statistik kami melalui metedologi untuk mengetahui jumlah pengunjung," kata al-Khatib sembari merujuk pada keanggotaan SCTH di Komite Statistik dan Akun Satelit Pariwisata UNWTO, dilansir di Saudi Gazette, Jumat (13/9).

Komite tersebut melakukan koordinasi dengan organisasi dan institusi internasional untuk memimpin dan mengendalikan standar statistik internasional di bawah payung PBB. 

Mereka bertujuan untuk membantu negara-negara anggota dalam meningkatkan sistem nasional baik untuk statistik pariwisata dan akun satelit pariwisata.

Khatib juga mengumumkan kerjasama dengan organisasi itu dalam persiapan strategi untuk mengembangkan sumber daya manusia di bidang pariwisata dan pembentukan akademi pariwisata.

Kerajaan Saudi mengundang Dewan Eksekutif untuk bertemu di Saudi pada 2020. Sementara itu, Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, memuji rencana ambisius Pangeran Mahkota Muhammad Bin Salman dan apa yang telah dilakukan Kerajaan untuk mencapai garis depan destinasi pariwisata global.

Sejauh ini, Saudi telah menyediakan total 1,7 juta dolar untuk membiayai kerja sama antara Kerajaan Saudi dan UNWTO dalam sejumlah proyek.

Majelis Umum UNWTO telah menyetujui pencalonan Saudi ke Dewan Eksekutif dari Komite Timur Tengah untuk ketiga kalinya berturut-turut. 

Selain itu, Kerajaan Saudi juga memperbarui keanggotaannya dalam Komite Statistik Pariwisata dan Komite Program serta Anggaran. 

Saudi juga mendapat tempat di komite untuk meninjau aplikasi untuk keanggotaan Dewan Eksekutif. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement