REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jorge Lorenzo tersinggung dengan pernyataan manajer tim Honda, Alberto Puig, yang menyebutnya bisa bangkit dari keterpurukan jika memiliki kemauan. Menurut Lorenzo, segala usaha yang dilakukannya adalah proses pengembalian performa di atas lintasan.
Alberto juga mengatakan, terpuruknya performa jawara tiga kali MotoGP itu bukan disebabkan faktor teknis motor Honda yang dikendarai Lorenzo.
"Ia bos saya dan harus dihormati. Tapi bagaimana saya yang dianggap tidak berusaha padahal berkali-kali jatuh untuk mencapai hasil maksimal?" kata Lorenzo seperti dilansir Crash, Jumat (13/9).
Lorenzo menilai, menurunnya performa disebabkan oleh dirinya yang terlalu memaksakan sepeda motor sehingga ia kerap terjatuh dan kembali cedera. "Cederalah yang mengakibatkan itu. Jika tidak cedera saya bisa saja menang balap atau minimal meraih podium atau lima besar," ujarnya.
Hingga saat ini, Lorenzo masih berjibaku di papan tengah klasemen setelah kembali mengalami cedera bahu beberapa bulan lalu. Ia mengungkapkan, tak pernah dalam kondisi maksimal di atas kuda besi Honda. "Saya tak pernah merasa 100 persen fit mengendarai Honda sehingga tak bisa melesat maksimal. Apalagi ketika saya tak terlalu nyaman dengan sepeda motornya," jelasnya.