REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pekerja warga India dihukum penjara 13 tahun dan tujuh kali cambuk oleh Mahkamah Sesyen Kuala Lumpur atas tuduhan memperkosa asisten rumah tangga (ART) warga negara Indonesia (WNI) tahun lalu. Sebagaimana dilansir Metro, Hakim Noradura Hamzah menjatuhkan hukuman terhadap N Balu (44) setelah pihak pembela gagal memberikan penjelasan yang masuk akal pada akhir kasus pembelaan.
Dalam keputusannya Noradura mengatakan, mahkamah mendapati terdapat kejanggalan dalam keterangan tertuduh terutama mengenai tanggal kejadian. “Dalam keterangannya, tertuduh memberitahu pertama kali dia berjumpa korban 9 Desember tahun lalu,” katanya, Jumat (13/9).
Bagaimanapun dalam keterangannya juga, ujar dia, tertuduh berkata wanita tersebut sudah bekerja membersihkan rumahnya sejak dua bulan sebelum tanggal tersebut. “Apabila mahkamah mengajukan pertanyaan berkaitan isu tersebut kepadanya, tertuduh menjawab dia tidak ingat, sedangkan sebelum itu tertuduh dengan konsisten menjawab pertanyaan berkaitan tanggal dia berjumpa dengan korban,” katanya.
Selain itu, mahkamah mendapati tertuduh tidak serius ketika memberi keterangan berdasarkan gerak gerik dan cara berbicara.“Mahkamah juga mendapati keterangan tertuduh adalah semata-mata membantah tidak berdasar dan tidak pantas,” katanya.
Lelaki tersebut juga didakwa memperkosa wanita berusia 43 tahun di sebuah rumah di Jalan Taman Sri Sentosa, Brickfields pada 16 Desember 2018. Tertuduh didakwa sesuai Pasal 376(1) KUHP dengan hukuman penjara maksimum 20 tahun dan hukuman cambuk.
Dakwaan disampaikan Wakil Jaksa Penuntut Umum Nur Farah Adilah Noordin, sedangkan tertuduh diwakili pengacara Razman Sahat.