Ahad 15 Sep 2019 10:12 WIB

Facebook Cafe, Wadah Sosialisasi Privasi Data

Facebook mengajak masyarakat Indonesia untuk mengerti soal keamanan data

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Facebook Cafe, Wadah Sosialisasi Privasi Data. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)
Facebook Cafe, Wadah Sosialisasi Privasi Data. (FOTO: Bernadinus Adi Pramudita)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Meningkatnya kekhawatiran terhadap privasi data, perusahaan media sosial Facebook mengajak masyarakat Indonesia untuk mengerti lebih baik tentang keamanan data mereka melalui Facebook Cafe. 

"Banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami tentang keamanan data mereka (di Facebook, Instagram, Whatsapp)," ujar Manajer Kampanye Kebijakan Facebook Indonesia, Noudhy Valdryno di Jakarta, Jumat (13/9/2019).

Pengunjung yang datang akan disambut dengan kuisioner tentang pemahaman mereka tentang keamanan datanya di Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

Baca Juga: Pepet Regulator Keuangan Swiss, Libra Sudah Mantap Buat Pengguna Facebook?

Menurut Noudhy, selama Facebook Cafe ini dibuka, teknisi dari keluarga besar Facebook akan nongkrong untuk membantu dan memberikan konsultasi kepada pengunjung tentang bagaimana memproteksi data pribadi mereka.

Facebook Cafe hadir mulai Jumat (13/9/2019) lalu di Filosofi Kopi, Jakarta Selatan. Tidak akan lama, Facebook Cafe hanya digelar selama tiga hari, mulai dari Jumat (13/9/2019).

Rencananya, jika respons yang didapat dari pembukaan Facebook Cafe beresonansi positif dengan masyarakat, akan ada kemungkinan Facebook Cafe digelar kembali di kota yang berbeda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement