REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Gurunya Imam Abu Hanifah, Assayyid Ja'far Shadiq dalam pesamnya menyatakan amal sedikit disertai takwa itu lebih baik daripada amal banyak tanpa takwa. Bagaimana bisa banyak beramal namun tidak bertakwa?
Pimpinan Majelis Ta'lim dan Zikir Baitul Muhibbin, Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi, mencontohkan, seperti memberikan makan pada orang-orang, beramah-tamah pada tetangganya, dan pintu rumahnya selalu terbuka untuk orang-orang akan meminta bantuan.
"Akan tetapi pada saat itu juga ketika pintu untuk melakukan perbuatan haram terbuka (kesempatan untuk melakukan perbuatan haram), dia melakukan perbuatan haram tersebut. Inilah yang disebut amal tanpa takwa," kata Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi melalui pesan hikmahnya kepada Republika.co.id, Jumat (13/9).
Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi mengatakan, manusia bertakwa adalah merekalah raja-raja dunia dan akhirat, merekalah pemilik kebahagiaan yang sejati dan kemuliaan yang agung di dunia juga di akhirat.