Jumat 13 Sep 2019 19:41 WIB

RS Ummi Gelar Bakti Sosial di Masjid Jami Nurul Mulk

Kami akan terus bersinergi kepada seluruh warga kota Bogor guna mencari berkah Allah.

RS Ummi Bogor menggelar pelayanan kesehatan di Masjid Jami Nurul Mulk, Mulyaraja, Bogor Selatan, Jawa Barat, Jum'at (13/9).
Foto: Humas RS Ummi Bogor
RS Ummi Bogor menggelar pelayanan kesehatan di Masjid Jami Nurul Mulk, Mulyaraja, Bogor Selatan, Jawa Barat, Jum'at (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- RS Ummi Bogor menggelar pelayanan kesehatan di Masjid Jami Nurul Mulk, Mulyaraja, Bogor Selatan, Jawa Barat, Jum'at (13/9). Pelayanan kesehatan gratis diberikan setiap hari Jum'at oleh RS Ummi Bogor guna mempererat silaturahmi kepada seluruh warga Bogor.

Perwakilan Manajemen RS Ummi, Rudiyanto, mengungkapkan dalam rangka menyambut bulan mulia Muharram, RS Ummi memberikan pelayanan kesehatan gratis. "Masya Allah dengan ini RS Ummi apresiasi atas kerja samanya dengan baik kepada warga Mulyaharja. Insya Allah berkah," ujar dia di Masjid Jami Nurul Mulk.

Rudiyanto menambahkan, RS Ummi akan terus bersinergi kepada seluruh warga Bogor. "Kami akan terus bersinergi kepada seluruh warga kota Bogor guna mencari berkah dari Allah, "kata Rudi

photo
RS Ummi Bogor menggelar pelayanan kesehatan di Masjid Jami Nurul Mulk, Mulyaraja, Bogor Selatan, Jawa Barat, Jum'at (13/9)

Menyambut hal itu, Ketua DKM Masjid Jami Nurul Mulk, Engkus menyebutkan pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan bagi warga. "Jujur ini pelayanan terbaik yang diberikan kepada kita. Alhamdulillah kali pertama RS Ummi hadir di sini kami sangat bergembira," ujarnya.

Selama ini, kata Engkus belum pernah ada Rumah Sakit yang hadir ke Masjid Jami Nurul Mulk. "Selama saya menjadi DKM baru kali ini ada pelayanan kesehatan seperti ini dan ini berkah insya Allah," jelasnya.

Acara dihadiri oleh DKM Masjid Jami Nurul Mulk, RT dan RW serta masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement