Jumat 13 Sep 2019 22:08 WIB

Ribuan Ruang Kelas Sekolah di Tasikmalaya Rusak

Sedikitnya ada 2.023 ruang kelas sekolah di Tasikmalaya harus direhabilitasi

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, sedikitnya ada 2.023 ruang kelas yang harus direhabilitasi atau diperbaiki. Jumlah itu terdiri dari rusak sedang 1.004 ruang, rusak berat 1.014 ruang, dan rusak total 5 ruang.

AYO BACA : 2.510 Hektare Sawah di Tasik Kekeringan, Petani Kebingungan

Ruang kelas SDN Pasirhuni 2 yang terletak di Kampung Cipaheuteun, Desa Pasirhuni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya bahkan harus disangga dua tiang bambu. Kondisi ini memaksa siswa menggelar kegatan belajar secara lesehatan.

AYO BACA : Atap Nyaris Ambruk, Siswa SD di Tasik Belajar Lesehan

Kondisi ini pun mendapatkan tanggapan dari Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya Nana Sumarna. Nana menuturkan, kondisi banyaknya ruang kelas yang rusak sangat memprihatinkan. Terlebih sarana pendidikan merupakan penentu nasib anak bangsa ke depan.

"Sangat memprihatinkan ya, itu kan ruang pendidikan. Ruang mencetak generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa, " papar Nana melalui sambungan telepon, Kamis (12/9/2019).

Nana menambahkan, banyaknya ruang kelas yang rusak dinilai sebagai kegagalan pemerintah karena belum bisa memberiikan anggaran lebih untuk kepentingan pendidikan. Menurut dia Kabupaten Tasikmalaya membutuhkan sosok pemimpin yang solutif dan inovatif.

"Ke depan, kita sama sama berharap ada pemimpin yang mampu membereskan permasalahan di Kabupaten Tasik termasuk soal dunia pendidikan," papar Nana.

AYO BACA : 155.000 Warga Tasikmalaya Terdampak Kekeringan Selama Kemarau

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement