REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho mengakui Alexis Sanchez gagal menunjukkan performa terbaiknya ketika berseragam MU. Ia berharap mantan anak asuhnya segera menemukan kepercayaan diri ketika bermain untuk Inter Milan.
Mourinho menjadi inisiator kedatangan Sanchez ke Old Trafford pada Januari 2018. Ia berencana menduetkan sang penyerang dengan Romelu Lukaku di lini gedor Iblis Merah.
Namun, kedua pemain tersebut dicap gagal saat memperkuat MU. Kini, Sanchez dan Lukaku kembali bekerja sama di Inter Milan.
"Lukaku selalu mencetak gol untuk West Bromwich Albion, untuk Everton, untuk MU. Langkah itu lebih mirip ambisi besar sang pemain, keinginan untuk berubah, daripada anggapan dia tidak memberikan apa pun untuk klub," jelas Mourinho kepada Telegraph, disadur Football Italia, Jumat (13/9).
Nasib berbeda berada pada pundak Sanchez. Mourinho menilai penyerang timnas Cile merasa tidak bahagia berada di Old Trafford. Otomatis, perasaan tersebut membuat Sanchez gagal memberikan yang terbaik bagi klub.
"Sebagai seorang manajer terkadang Anda memiliki kapasitas untuk mendapatkan yang terbaik dari para pemain dan di saat lain Anda tidak berhasil dalam pendekatan itu," kata pelatih asal Portugal yang menangani MU pada musim 2016 hingga 2018.
"Tetapi kenyataannya, saya selalu merasakan (Sanchez) orang yang selalu sedih karena tak bahagia. Mungkin di Italia bersama (Inter) ia akan memulihkan ini. Saya harap dia bisa. Saya selalu mendoakan semua pemain," sambung pria 56 tahun.
Kini sebagai pemain pinjaman di Inter Milan, Sanchez mempunyai kesempatan untuk membuktikan kembali kapasitasnya ketika i Nerazzurri bersua Udinese pada laga pekan ketiga Serie A.
Sejauh ini Inter tampil cukup memuaskan di bawah pelatih Antonio Conte. Tim asal kota mode Italia sukses mengamankan dua kemenangan dan sementara bercokol di posisi pertama klasemen Liga Italia.