Sabtu 14 Sep 2019 09:29 WIB

Kanal Kering, Petugas Kesulitan Padamkan Kebakaran di Jambi

Petugas tengah melakukan pendinginan pascapemadaman api.

Petugas SAR Direktorat Sabhara Polda Jambi memadamkan kebakaran lahan gambut milik salah satu perusahaan di Puding, Kumpeh Ilir, Muarojambi, Jambi, Rabu (11/9/2019). Asap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi telah mengakibatkan aktivitas belajar mengajar di beberapa kota/kabupaten setempat terganggu dan terpaksa diliburkan, sementara upaya pemadaman masih terus dilakukan sejumlah pihak.
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Petugas SAR Direktorat Sabhara Polda Jambi memadamkan kebakaran lahan gambut milik salah satu perusahaan di Puding, Kumpeh Ilir, Muarojambi, Jambi, Rabu (11/9/2019). Asap kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi telah mengakibatkan aktivitas belajar mengajar di beberapa kota/kabupaten setempat terganggu dan terpaksa diliburkan, sementara upaya pemadaman masih terus dilakukan sejumlah pihak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kebakaran lahan terjadi di Desa Jambi Tulo dan Danau Lamo, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Jumat (14/9). Kondisi kanal masyarakat yang mengering akibat kemarau panjang menjadi kendala pemadaman rembetan api di lokasi itu.

Kebakaran di lahan masyarakat di daerah itu membutuhkan upaya pemadaman ekstra karena kanal masyarakat di sana kering. Tim pemadam kesulitan mendapatkan media cair untuk memadamkan api itu.

Pemadaman di daerah itu dilakukan oleh petugas kepolisian, TNI, BPBD Muarojambi, Mangala Agni, Damkar dan masyarakat setempat. Kebakaran lahan di sana berlangsung sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Sementara itu, kondisi rerumputan dan semak belukar yang sudah mengering karena sudah lama tidak tersiram air hujan, menjadi salah satu pemicu cepatnya menyebar api pada kebakaran lahan. 

Sementara itu upaya pendinginan masih terus dilakukan di kawasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Kumpeh. Salah satunya di kawasan Desa Puding, upaya pendinginan lokasi bekas kebakaran masih terus dilakukan di kawasan gambut itu.

Mesin pompa air jenis Robin menjadi andalan para petugas dari Satgas Karhutla yang dibantu oleh tim pemadam dari sejumlah perusahaan di Muarojambi. Sejumlah perusahaan mengerahkan personel pemadam kebakaranya untuk terjun melakukan pemadaman. Tak hanya dari perusahaan perkebunan yang berkepentingan besar dengan upaya pencegahan karhutla, namun juga dari perusahaan non perkebunan.

Tak hanya di lokasi kebakaran di wilayah konsesi, tapi juga di lahan warga. Seperti yang terjadi di Desa Kunangan Kecamatan Taman Rajo, tim pemadan kebakaran dari PT Pelindo langsung bergerak bersama TNI, Polri, Damkar serta masyarakat.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di dekat lapangan sepak bola di desa itu berhasil dipadamkan. "Semua bergerak, siapa terdekat lokasi kejadian langsung bergerak. Kita tidak ada saling tunggu, tapi langsung bergerak dan memadamkan," kata salah seorang petugas Damkar di Muarojambi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement