Sabtu 14 Sep 2019 10:08 WIB

Tira Persikabo Coba Konsisten Pertahankan Posisi

Tim asuhan Rahmad Darmawan ini mengakhiri putaran pertama sebagai runner-up.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan.
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Pelatih Tira Persikabo, Rahmad Darmawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalan PS Tira Persikabo harus tersendat karena mengalami tren negatif di akhir putaran pertama kompetisi Liga 1 2019. Tim asuhan Rahmad Darmawan ini mengakhiri putaran pertama sebagai runner-up paruh musim setelah merajai puncak klasemen untuk beberapa pekan.

RD, sapaan Rahmad Darmawan, menyatakan, timnya tidak pernah melihat siapa yang ada di atas maupun di bawah klasemen. Ia mengaku hanya fokus bagaimana cara agar Tira Persikabo memiliki konsistensi di setiap permainannya.

"Apa yang sudah kami lakukan dan persiapkan sampai dengan hari ini akan terus kami lakukan," kata RD, Jumat (13/9).

Kekalahan Tira Persikabo saat bertandang di kandang Persela Lamongan memang mengejutkan. Kekalahan telak 1-6 tersebut diikuti dengan hasil minor Tira Persikabo setelah ditahan imbang dengan tim tamu Bali United di akhir putaran pertama.

Bahkan, Bali United bisa mengejar ketertinggalan dan merebut posisi puncak yang selama ini dimiliki oleh Tira Persikabo. Bali menjadi juara paruh musim dengan raihan 40 poin dan Tira Persikabo ada di bawahnya dengan 33 poin. "Kami selalu berpikir kalau besok kami akan main dan itu yang kami pikirkan. Tidak usah berpikir klasemen, tim kompetitor, atau apa pun namanya karena kami mementingkan arti fokus dari pertandingan ke pertandingan," jelasnya.

Termasuk saat menjamu Persib Bandung di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9). RD menyatakan, sudah mempersiapkan tim untuk bisa mengamankan poin penuh. "Kami sudah siapkan bagaimana dalam bertahan, bertahan dalam situasi Persib menguasai bola dan bertahan ketika Persib baru kehilangan bola," katanya.

RD menyebut ada beberapa simulasi yang dilakukan tim pada latihan untuk mengantisipasi Persib. Termasuk bagaimana mengedepankan counter attack. "Transisinya yang pasti bertahan ke menyerang, kita lihat saja nanti. Karena buat saya tidak mudah, makanya kerja, kerja, dan kerja," katanya menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement