Sabtu 14 Sep 2019 11:07 WIB

Gudang Amunisi Meledak, Polda Jateng: Tak Ada Korban Jiwa

Polda Jateng belum bisa memastikan penyebab ledakan.

Rep: Bowo Pribadi / Red: Nashih Nashrullah
Kepulan asap masih mengepul dari sumber ledakan di bagian belakang kompleks Markas Sat Brimob Polda Jawa Tengah, di Jalan Jenderal Polisi Anton Sujarwo nomor 218, Banyumanik, Semarang, Sabtu (14/9). Sumber asap ini diduga dari gudang amunisi yang meledak.
Foto: bowo pribadi/Republika
Kepulan asap masih mengepul dari sumber ledakan di bagian belakang kompleks Markas Sat Brimob Polda Jawa Tengah, di Jalan Jenderal Polisi Anton Sujarwo nomor 218, Banyumanik, Semarang, Sabtu (14/9). Sumber asap ini diduga dari gudang amunisi yang meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG— Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza, memastikan tidak ada korban jiwa dalam ledakan yang terjadi di gudang penyimpanan bahan peledak di Markas Sat Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu (14/9) pagi.

Hanya, seorang anggota Sat Brimob mengalami luka ringan akibat ledakan. Sementara itu, tidak ada warga yang terluka akibat ledakan ini, kecuali beberapa kerusakan bangunan yang ada di sekitar Mako Sat Brimob Polda Jawa Tengah Banyumanik tersebut. 

Baca Juga

Dia menjelaskan, anggota yang menjadi korban, kebetulan berada relatif di dekat lokasi dan hanya mengalami luka- luka akibat terkena serpihan kaca. 

"Saat ini korban sudah berada dalam perawatan tim medis di RS Banyumanik dan dalam kondisi sadar," katanya, usai melihat lokasi gudang penyimpanan amunisi yang meledak. 

Kapolda juga menjelaskan, memang telah terjadi ledakan di gudang penyimpanan bahan peledak dan bom militer temuan masyarakat, yang saat ini statusnya dalam proses menunggu disposal Sat Brimob Polda Jawa Tengah.  

Ledakan kali pertama terjadi pada pukul 07.00 WIB, diawali dengan tiga ledakan kecil dan satu ledakan besar. Berikutnya beberapa ledakan juga terjadi secara periodik hingga pukul 07.45 WIB. "Setelah itu tidak ada lagi ledakan," kata dia.  

Saat ini, jelas Kapolda, lokasi ledakan di Kompleks Mako Sat Brimob Polda Jawa Tengah ini sudah dalam tahap diamankan dan dilakukan pendinginan untuk memastikan lokasi tersebut benar- benar aman bagi olah TKP.

Sejak terjadinya ledakan pertama kali pukul 07.00 WIB, masih kata Rycko, evakuasi masyarakat yang tinggal di lingkungan sekitar Mako Sat Brimob Polda Jawa Tengah tersebut juga sudah dilakukan Kapolsek Banyumanik dan jajarannya. Hal ini guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan.

Kapolsek Banyumanik juga masih melakukan pendataan bangunan rumah warga yang terdampak oleh ledakan tersebut. Sebab meski tidak ada korban dari masyarakat dalam peristiwa ini, namun ada kerusakan dalam bentuk kaca-kaca rumah yang pecah.

Seberapa banyak kerusakan rumah warga akibat dampak ledakan tersebut masih dalam proses pendataan oleh Kapolsek Banyumanik. Kapolda juga , menginstruksikan hari ini juga semua kerusakan tersebut sudah harus diperbaiki.

Perihal penyebab terjadinya ledakan di tempat penyimpanan bahan peledak dan bom militer temuan masyarakat ini masih dalam penanganan dan menunggu hasil oleh TKP di lokasi ledakan. "Sekarang lokasinya masih harus dipastikan benar- benar aman untuk olah TKP," tambah kapolda. 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement