REPUBLIKA.CO.ID, FLORENCE -- Maurizio Sarri memiliki cerita unik mejelang laga Fiorentina kontra Juventus di Stadion Artemio Franchi, Sabtu (14/9) malam ini. Ia terpaksa 'menentang' keluarga besarnya selama 90 menit.
Keluarga Sarri merupakan penggemar Fiorentina. Maklum, sejak kecil mereka bermukim di daerah Tuscany. "Nenek saya tinggal 500 meter dari stadion (Artemio Franchi). Jadi keluarga kami penggemar Viola, hanya saya yang mendukung Napoli," kata sosok yang kini menjadi pelatih Juventus dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Sabtu.
Sarri lahir di Napoli sehingga secara natural menjadi fan Napoli. Kini, situasi semakin kompleks. Ketika Sarri memutuskan melatih Juve, ia berbeda pendapat dengan ibunya sebagai fan Fiorentina.
"Dia sama sekali tidak bahagia," ujar eks juru taktik Chelsea itu.
Sarri mengaku memiliki banyak kenangan di Stadion Artemio Franchi. Teranyar, dua musim lalu, ia kehilangan scudetto di arena berkapasitas 43 ribuan kursi tersebut.
Waktu itu Sarri melatih Napoli. I Partenopei dikalahkan Fiorentina. Kekalahan itu memuluskan langkah Juventus menjadi jawara Serie A.
"Saya harus segera menggantinya dengan memori positif," tutur Sarri.
Ini merupakan laga pertama Sarri mendampingi Juventus di pinggir lapangan pada laga Serie A. Sebelumnya pada dua laga awal Nyonya Tua, Sarri absen karena menderita pneumonia. Alhasil asistennya Giovanni Martusciello mendampingi Cristiano Ronaldo dkk di bangku cadangan. Tanpa Sarri, Juventus tetap memetik kemenangan.
Sarri sudah memimpin skuatnya di lapangan saat sesi latihan awal pekan. Namun, saat itu belum banyak pemain yang mengikuti latihan lantaran para pemain tengah menjalani pertandingan internasional. Belakangan, para bintang Juventus telah kembali.
Untuk sementara, Juventus bertengger di posisi kedua dengan perolehan enam poin berkat dua kemenangan. Nilai Juventus sama dengan Inter Milan yang berada di posisi pertama, namun unggul selisih gol.