REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet tarung bebas asal Irlandia, Conor McGregor, masih berhasrat menggelar pertandingan ulang lawan Khabib Nurmagomedov setelah kekalahannya pada tahun lalu. Namun manager Khabib, Gary Stonehouse, menegaskan kliennya asal Rusia itu tidak tertarik meladeni hasrat McGregor.
McGregor ingin segera membalaskan dendam atas kekalahannya dari Khabib di pertarungan UFC 229. Dalam pertandingan pada Oktober 2018 tersebut, Khabib dan McGregor dikenakan sanksi larangan pertarungan menyusul pecahnya kericuhan antar kedua kubu.
McGregor sejauh ini belum kembali ke octagon. Sementara Khabib sudah melakoni comeback-nya dengan mengalahkan petarung Amerika Serikat, Dustin Poirier, dalam laga UFC 242 pada Sabtu (7/9) lalu.
Kemenangan atas Poirier membuat Khabib memperpanjang rekor 28 kali tak terkalahkan dalam setiap pertarungan di octagon. Petarung muslim ini juga berhasil menggeser posisi peringkat teratas UFC 242 yang sebelumnya dipegang oleh Jon Jones. Dan, Khabib sekaligus menggabungkan dua gelar juara kelas ringan.
Usai pertandingan tersebut, McGregor langsung kembali menyuarakan keinginannya untuk melakukan pertarungan ulang lawan Khabib. Namun, seperti dikutip Mirror pada Jumat (13/9), manager Gary Stonehouse mengejek hasrat atau keinginan McGregor itu seperti hasrat 'mantan kekasih'.