Ahad 15 Sep 2019 01:27 WIB

Pemerintah AS: Putra Usamah Bin Ladin Terbunuh Sebulan Lalu

Hamza disebut telah menggantikan ayahnya sebagai pimpinan dari Al-Qaeda.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Endro Yuwanto
Usamah bin Ladin
Foto: abcnews.com
Usamah bin Ladin

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan putra pemimpin Al-Qaeda Usamah bin Ladin, Hamza bin Ladin, telah terbunuh dalam operasi anti-terorisme di wilayah Afghanistan-Pakistan yang dilakukan AS. Hamza disebut telah terbunuh sebulan yang lalu.

"Hilangnya Hamza bin Ladin menghilangkan pengaruh terhadap sosok kepemimpinan penting di dalam Al-Qaeda," kata Pemerintah AS seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (14/9).

Hamza terbunuh di perbatasan Afghanistan dan Pakistan. Ia diyakini terbunuh pada usia 30 tahun.

Hamza disebut telah menggantikan ayahnya sebagai pimpinan dari Al-Qaeda dan menyerukan aksi balas dendam kepada AS. Sehingga, hal itu dinilai sebagai ancaman AS.

Pada tahun 2017, Hamza ditetapkan sebagai buronan internasional oleh Departemen Luar Negeri AS. Pemerintah AS menghadiahi satu juta dollar atau sekitar Rp 14 milliar kepada yang berhasil menemukan Hamza.

Berdasarkan laporan, kematian Hamzah telah diketahui sejak 31 Juli 2019. Namun, Pemerintah AS baru saja mengumumkan pada Sabtu. Hingga kini, belum diketahui secara pasti alasan Pemerintah AS mengumumkan kematian Hamza sebulan setelah kematiannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement