REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Penyanyi campursari asal Solo, Didi Prasetyo atau yang akrab disapa Didi Kempot, menjadi salah satu penampil pada gelaran Jazz Traffic Festival yang digelar di Atlantis Kenjeran, Surabaya, Sabtu (14/9) malam. Ada yang berbeda dari penampilan Didi Kempot.
Didi Kempot, yang biasa membawakan lagu-lagunya dengan genre koplo, menyanyikan lagu dengan aransemen jazz. Pada penampilannya tersebut, Didi Kempot berduet dengan Fusion Stuff, grup musik yang bergenre jazz.
Pria yang dijuluki The Godfather of Broken Heart tersebut mengaku banyak kesulitan untuk bisa tampil jazzy. Terutama, harus menyesuaikan ritme lagu.
"Susah, susah (harus tampil dengan genre jazz). Kan ritmenya beda ya. Ya kita harus menyesuaikan telinganya," kata Didi Kempot di Surabaya, Ahad (15/9).
Kendati demikian, kata Didi, tidak ada yang tidak mungkin jika mau belajar. Meski susah untuk membawakan lagu beraliran koplo yang diubah menjadi aliran jazz, Didi terus berlatih sehingga tetap bisa tampil di panggung jazz traffic meskioun aliran aslinya buoan jazz.
"Tentunya di sini kita harus menyesuaikan dan saya belajar. Saya harus belajar dengan grup tentunya karena di genre yang beda dari yang biasa saya lakukan. Tapi dengan grup itu semangat, jadi ikut semangat," ujar Didi Kempot.
Ketua Umum Panitia Bistar Jazz Traffic Festival (JTF) Wahyu Widodo mengungkapkan alasan Didi Kempot dipilih sebagai salah satu penampil di acara tersebut. Menurut Wahyu, Didi Kempot dipilih karena dia mau bekerja sama, dan tampil jazzy meskipun aliran aslinya bukan jazz.
"Ini konsep kalaborasi, Mas Didi Kempot terbuka, bersedia musiknya diaransemen lebih jazzy sesuai konsep. Bahwa ide kreatif bisa dikelola dan dibentuk dan ketemu musisi yang terbuka seperti ini kami semangat," kata Wahyu.