REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden pertama Timor Leste, Kay Rana Xanana Gusmao menjelaskan alasan dirinya baru berziarah ke makam Presiden ketiga RI, BJ Habibie karena jarak antarnegara relatif jauh dan akses transportasi udara yang belum begitu banyak. Xanana baru mengunjungi pusara BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Ahad (15/9), atau tiga hari setelah Habibie dikebumikan pada Kamis (12/9).
"Kita (negara Timor Leste) bukan di sebelah Bandung. Kita jauh, pesawat hanya pagi sampai siang. Waktu kita dengar kabar Pak Habibie wafat itu (Kamis) pagi, dan siangnya sudah dikuburkan," kata Xanana usai berziarah di TMP Kalibata.
"Saya ke sini bukan atas nama pribadi tetapi mewakili pemerintah dan rakyat Timor Leste," lanjut dia.
Saat berziarah, Xanana didampingi oleh puluhan mahasiswa Timor Leste yang menempuh pendidikan di Jakarta, Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos, Sekretaris Pribadi Habibie Rubijanto, dan putra Habibie, Ilham Akbar Habibie. Xanana tiba di TMP Kalibata sekitar pukul 09.45 WIB bersama rombongan Timor Leste lainnya.
Setibanya di makam Habibie, Xanana sempat duduk terdiam, kemudian ia mengalungkan rangkaian bunga dan menaburkan bunga ke pusara Habibie. Tak lama setelah Xanana menaburkan bunga, putra Habibie, Ilham tiba ke TMP Kalibata. Xanana pun menggandeng Ilham dan kembali menaburkan bunga ke makam Habibie serta pusara istrinya, Hasri Ainun Besari.
Sebelumnya, Xanana pergi bertakziah ke kediaman mendiang BJ Habibie di Patra Kuningan, Jakarta, Sabtu malam. Di sana, mantan presiden Timor Leste itu menyampaikan rasa dukanya langsung ke putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie.
Dalam pertemuan itu, Xanana memberikan dua surat ke ilham, yang satu di antaranya merupakan titipan dari Pemerintah Timor Leste, dan satu sisanya merupakan surat pribadi Xanana. BJ Habibie wafat di Jakarta pada Rabu (11/9) dan dikebumikan satu hari setelahnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis, tepat di samping pusara istrinya, Hasri Ainun Besari.