REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Produksi dan ekspor minyak Arab Saudi telah terganggu oleh serangan drone pada dua fasilitas minyak utama yang dijalankan oleh perusahaan milik negara Saudi Aramco, termasuk fasilitas pemrosesan minyak bumi terbesar di dunia. Hal ini mengakibatkan hilangnya lebih dari 5 persen pasokan minyak global.
Media pemerintah Saudi mengatakan ekspor masih berlanjut, namun Aramco belum berkomentar sejak serangan itu. Pihak berwenang belum mengatakan apakah produksi minyak atau ekspor terpengaruh.
Berikut adalah fakta-fakta kunci tentang perusahaan minyak Aramco, dan produksinya:
1. Cadangan Minyak
Aramco, perusahaan minyak terbesar di dunia, pada tahun 2017 memiliki cadangan cair 260,2 miliar barel setara minyak, yang lebih besar dari cadangan gabungan Exxon Mobil Corp, Chevron Corp, Royal Dutch Shell Plc, BP Plc dan Total SA. Aramco memiliki perkiraan masa cadangan 54 tahun.
2. Produksi minyak
Perusahaan memproduksi 10,3 juta barel per hari (bph) minyak mentah tahun lalu. Aramco menggembar-gemborkan biaya terendah di dunia untuk memproduksi minyak mentah, pada 2,8 dolar per barel, menurut dokumen perusahaan. Perusahaan juga menghasilkan 1,1 juta barel cairan gas alam dan 8,9 miliar kaki kubik standar per hari gas alam.
3. Ekspor minyak
Hampir tiga perempat ekspor minyak mentah Aramco, sekitar 5,2 juta barel per hari, dikirimkan ke pelanggan di Asia tahun lalu, di mana perusahaan yakin permintaan akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat lain di dunia.
Pembeli Asia termasuk Cina, India, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan. Pengiriman minyak mentah ke Amerika Utara mencapai lebih dari 1 juta barel per hari tahun lalu, ke Eropa, 864 ribu barel per hari.
4. Penyulingan minyak
Perusahaan memproduksi, memurnikan dan mengekspor minyak dari Arab Saudi, tetapi memiliki operasi penyulingan di seluruh dunia. Anak perusahaan penyulingan minyak AS Aramco, Motiva Enterprises, memiliki kilang di Port Arthur, Texas, yang memproduksi 607 ribu barel per hari. Nilai ini yang terbesar di Amerika Serikat. Pada 2017 Aramco mengumumkan rencana investasi 18 miliar dolar dalam operasi di Amerika selama lima tahun.
Aramco juga memperluas penyulingan minyak dan kapasitas hilirnya di kawasan ini, terutama di negara-negara yang berkembang pesat seperti Cina dan India. Aramco pada tahun 2018 memiliki kapasitas penyulingan bersih 3,1 juta barel per hari.
5. Skala Perusahaan
Dengan 76 ribu karyawan pada 2018, Aramco memiliki operasi industri energi, fasilitas penelitian, dan kantor yang tersebar di seluruh dunia, di Asia, Eropa, dan Amerika. Aramco memiliki kantor negara di Beijing, New Delhi, Singapura, New York, London, Houston dan di tempat lain.